Kunjungi Lutra, Kepala BNPB Sebut di Pegunungan Maipi Ada Longsor Pemicu Banjir

827
ADVERTISEMENT

Masamba–Bersama Menteri Sosial dan Gubernur Sulsel, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo diperintahkan langsung oleh presiden RI Joko Widodo untuk mengunjungi Luwu Utara.

Hal ini diungkapkan Doni pada pertemuan di ruang call center Lutra, Jumat (17/07).

ADVERTISEMENT

“Dalam kunjungan ini presiden  memerintahkan saya untuk meninjau langsung tempat bencana banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara. Sayapun turut berduka cita yang sangat mendalam dengan musibah yang menimpa warga pada malam Senin 13 Juli 2020, semoga seluruh warga yang tertimpa musibah dapat bersabar, adapun yang mempunyai keluarga yang wafat di bencana ini mari kita sama-sama do’akan agar amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT,” kata Doni

Sampai saat ini sudah 2 kali peristiwa bencana yang besar melanda Sulawesi Selatan dari data tahun 2018-2020, katanya.

ADVERTISEMENT

“Pertama korban jiwa hingga mendekati 100 korban di Makassar dan sekitarnya, di kabupaten Maros 88 orang, dan ratusan rumah hanyut terbawa arus banjir,” kenangnya.

Terjadi karena hujan yang deras sekali
hingga menambah debit air di areal pegunungan kemudian adanya alih pungsi lahan, semula kawasan hutan lindung berubah menjadi lahan sayuran semusim, perubahan alih fungsi lahan yang menjadi penyebab dan harus menjadi harus perhatian kita, mari kita menjaga keseimbangan alam, kelola dengan tepat.

Kemudian di Luwu Utara ini adalah kejadian bencana yang ke 2  kemungkinan di Maipi diliat secara visual dari atas menggunakan pesawat drone sebagian dari kawasan itu mengalami longsor yang terlihat pepohonan mengalami kemiringan 60 derajat sampai 90 derajat pegunungan terkupas apakah akibat hujan ini malam kejadian pada tanggal 13 Juli atau sebelumnya.

Bukan hanya itu dengan melihat kondisi di desa Radda terdapat jenis bebatuan yang rapuh yang kemungkinan Ini adalah wilayah keterbukaan galian C bukan mineral, sebutnya.

Semoga akan menjadi sebuah upaya kita bagi kita semua untuk menjaga keseimbangan ekosistem dalam menjaga alam, apa bila alam terganggu oleh manusia kemungkinan alam akan menjadi pengganggu bagi manusia.

“Mari kita memantau lokasi dengan sungguh-sungguh untuk dipelihara dan saling mengingatkan segeralah memulihkan kehidupan masyarakat baik dalam bidang ekonomi maupun bidang sosial,” tutup kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.(*/iys)

ADVERTISEMENT