PALOPO–Pandemi Covid-19 atau virus Corona belakangan ini telah mengubah pola pembelajaran secara masif di sekolah-sekolah di seluruh dunia.
Proses pembelajaran yang mestinya dilaksanakan secara tatap muka sekarang berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh atau daring. Organisasi PBB yang mengurusi pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan UNESCO menyebutkan, lebih dari 850 juta siswa di dunia tidak bisa belajar di sekolah akibat virus asal Wuhan, China tersebut.
Demikian halnya di Indonesia. Sejumlah daerah telah melakukan penutupan sekolah dan menerapkan pembelajaran daring atau jarak jauh. Hal ini dilakukan dalam rangka meminimalisasi cepatnya penyebaran Covid-19. Kebijakan penutupan tersebut sebagai respons terhadap kebijakan dan imbauan pemerintah untuk melakukan social distance (jaga jarak).
Salah satunya SMPN 1 Palopo misalnya pembelajaran daring yang sudah berjalan sebulan belakangan ini masih perlu dilakukan evaluasi dan terus ditingkatkan. Hal ini mengingat penularan virus Covid-19 tersebut hingga saat ini masih terus bertambah.
Sistem pembelajaran jarak jauh memang tidak seefektif sistem tatap muka. Apalagi di tengah kondisi darurat seperti saat ini. Banyak hal yang perlu disiapkan dengan baik agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan optimal. Misalnya, infrastruktur seperti jaringan internet yang memadai. Untuk masalah ini dukungan pemerintah sangat dibutuhkan. Pemerintah bekerja sama dengan swasta dituntut untuk benar-benar memastikan fasilitas jaringan sudah tersedia dengan baik.
Maka dari itu SMPN 1 Palopo melaksanakan evaluasi pembelajaran jarak jauh untuk mengetahui kekurangan dan kendala yang dihadapi oleh guru maupun siswa. Rabu (19/8/2020) lalu.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan selama 1 bulan. Kekurangan dan kendala yang dihadapi oleh guru maupun siswa dicarikan solusinya untuk perbaikan pembelajaran berikutnya,” kata Kepala SMPN 1 Palopo, Suariadi Rahmat, S.Ag,. M.Pd.I.
Selain kekurangan dan kelemahan. Juga dipresentasikan praktik baik oleh guru yang memiliki pengalaman mengajar yang bisa dicontoh oleh guru lain.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh Pengawas Bina SMPN 1 Palopo, H. Kamaluddin,S.Pd,.M.Si, kepala sekolah, Suriadi Rahmat, S.Ag,.M.Pd.I dan seluruh guru. (Rah)