LUWU UTARA–Massa aksi Forum Aliansi Korban Banjir Bandang Luwu Utara kembali mendatangi kantor Bupati Luwu Utara (Lutra) untuk mempertanyakan beberapa poin tuntutan yang hingga detik ini belum ditandatangani, Senin (24/8/20) kemarin.
Hingga pukul 19:00 Wita Senin malam, Bupati tak kunjung menemui demonstran, akibatnya massa aksi memilih untuk bermalam di teras kantor Bupati Lutra.
“Aksi ini adalah aksi ketiga yang kami lakukan setelah pertemuan sebelumnya sempat melakukan dialog, namun Bupati selaku komandan tanggap darurat bencana kembali berbohong dengan tidak ditandatanganinya beberapa tuntutan yang pada saat dalam forum di akhir dialog beberapa waktu lalu berjanji menerima aspirasi serta tuntutan kami,” ungkap Zulkifli Hatta, koordinator lapangan.
Lanjutnya, mereka tetap konsisten mengawal aspirasi warga, namun bupati Luwu Utara kembali memilih meninggalkan kantor saat jam kerja. Ada apa?,” tanyanya lagi.
Para korban banjir yang terdiri dari perempuan dan juga anak balita, juga sempat masuk ke dalam kantor namun hanya bertemu Sekretaris Daerah, hanya bilang: “bupati lagi berada di luar dan tak sempat menemui para korban banjir, imbuh Korlap aksi.
“Kalau hari ini bupati tidak mau menemui kami, maka kami tetap akan menduduki kantor bupati, kalau perlu kami dirikan tenda, jangankan sampai besok, beberapa hari ke depanpun kami akan duduki kantor bupati,” tegas Zulkifli Hatta. (*/byu)