Huntara Mulai Dibangun, BPPW Sulsel Siapkan WC Portable untuk Pengungsi Banjir Lutra

282
Kepala BPPW Sulsel Ahmad Asiri didampingi oleh Kepala Satuan Kerja Wilayah II Lalu Heri Gunawan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Agung Jaka Santosa melakukan koordinasi dan survei di Masamba, Rabu (22/07/2020).
ADVERTISEMENT

MASAMBA–Dukungan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan (BPPW Sulsel) terus diberikan bagi masyarakat terdampak banjir bandang yang terjadi di Luwu Utara, pada hari Senin 13 Juli 2020. Banjir bandang ini menyebabkan 14.483 orang harus mengungsi akibat rumah yang diterjang air disertai lumpur dan pasir.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara, dan hasil observasi BPPW Sulsel menunjukkan bahwa masyarakat mengungsi pada beberapa lokasi, di antaranya kantor instansi pemerintah, rumah kerabat, hingga posko pengungsian di daerah pegunungan.

ADVERTISEMENT

Oleh sebab itu, BPPW Sulsel, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulawesi Selatan, Pemda Kabupaten Luwu Utara, serta Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerja sama dalam penyiapan Hunian Sementara (Huntara) bagi masyarakat.

Sebagai pilot project, Huntara akan dibangun pada lokasi pengungsian di Dusun Lawadi Desa Radda Kecamatan Baebunta. Total Huntara yang akan dibangun adalah 200 unit dan yang akan dihuni oleh pengungsi dari Dusun Panampung serta Dusun Petambua Desa Radda Kecamatan Baebunta dengan total kurang lebih 200 Kepala Keluarga (KK).

ADVERTISEMENT

Guna optimalisasi pelayanan yang diberikan maka Kepala BPPW Sulsel Ahmad Asiri didampingi oleh Kepala Satuan Kerja Wilayah II Lalu Heri Gunawan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Agung Jaka Santosa melakukan koordinasi dan survei, Rabu (22/07/2020).

Dalam pembangunan Huntara, BPPW Sulsel memberikan dukungan berupa air bersih dan sanitasi bagi masyarakat. Air bersih ini diberikan melalui pemasangan Hidran Umum (HU) kapasitas 2.000 Liter, Mobil Tangki untuk suplai air, dan penyediaan sumur bor yang bekerja sama dengan PT Waskita. Karya.

Untuk sanitasi, BPPW Sulsel memasang WC Portable pada titik strategis di Huntara agar dapat diakses oleh masyarakat nantinya. “Huntara ini memang penting untuk masyarakat yang rumahnya sudah tidak bisa ditempati lagi, oleh sebab itu kita akan mendukung kebutuhan masyarakat mulai dari air bersih sampai sanitasi, sumur bor kita siapkan melalui kerja sama dengan PT Waskita Karya,” ujar Ahmad.

Turut hadir pada survei di lokasi Huntara Rosadi selaku Kepala Seksi Pemeliharaan Rutin Jalan UPT Wilayah I Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulawesi Selatan.

Rosadi menyampaikan bahwa saat ini sudah dibuat desain rumah knock down, “sesuai dengan arahan Bapak Kepala Dinas PUTR bahwa kami diminta membuat desain rumah knock down untuk hunian sementara, ukuran rumah yaitu 3,6×6 Meter dengan jarak antara rumah adalah 3 Meter,” kata Rosadi.

Secara teknis pembangunan Huntara ini dikerjakan oleh TNI dan Dinas PUTR secara bersama-sama serta dukungan sarana dari BPPW Sulsel agar rumah yang direncanakan dapat segera terbangun dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Melihat kebutuhan masyarakat atas air bersih dan sanitasi utamanya di Huntara, maka BPPW Sulsel akan selalu memberikan pelayanan yang optimal, “kami akan selalu bekerja secara maksimal bagi masyarakat dan tentunya erus melakukan koordinasi bersama para stakeholder baik membahas progres penanggulangan bencana, kebutuhan masyarakat, hingga evaluasi pelayanan,” pungkas Ahmad. (rilis/jamal)

ADVERTISEMENT