PALOPO–Demi memudahkan siswa melaksanakan pembelajaran daring akibat pandemi covid-19, SMPN 1 Palopo mengenalkan aplikasi schoology kepada siswanya.
Aplikasi schoology yang dapat didownload di Playstore ini adalah salah satu aplikasi pembelajaran online dan bisa digunakan secara geratis.
Kepala SMPN 1 Palopo, Suriadi Rahmat yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, bahwa aplikasi schoology adalah salah satu aplikasi pembelajaran jarak jauh, yang didalamnya berisi ruang atau tempat untuk memberikan materi, tugas, dan percakapan dengan siswa.
Berbeda dengan aplikasi pembelajaran lainnya yang bajetnya cukup mahal, karena dimana untuk per akun biaya yang dikeluarkan sekitar 300 ribu-an.
Sementara untuk aplikasi schoology ini gratis, pendaftaran atau pembuatan akun tidak dibayar sama sekali.
“Kami memilih aplikasi ini untuk pembelajaran kepada siswa selain fasilitas yang disediakan lengkap juga tidak membebankan siswa dan guru karena pembuatan akunnya gratis bisa digunakan siapa saja,” ujar Suriadi.
Lebih lanjut Suriadi menambahkan bahwa pihak sekolah sudah melakukan pengenalan aplikasi ini kepada semua guru di awal semester tahun ini dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran, yang pematerinya adalah Wakasek Bidang Kesiswaan dan Humas SMPN 1 Palopo, Wahyuddin Wahid, dan sudah dilakukan evaluasi tahap pertama kepada siswa dan hasilnya cukup bagus.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakasek Bidang Kesiswaan dan Humas SMPN 1 Palopo, Wahyuddin Wahid.
Dijelaskan Wahyuddin, aplikasi Schoology adalah Learning Manajemen System (LMS) merupakan salah satu aplikasi pembelajaran yang geratis dan bisa digunakan.
“Keunggulannya aplikasi ini bisa di kembangkan sesuai dengan selera pemakai. Bagaikan kelas kosong dimana kita sebagai guru bisa berkreasi, mau menggunakan papan
tulis apa, posisi bangkunya bagaimana, dan guru siapa yang mengajar,” ujar Wahyuddin.
Ditambahkan Wahyuddin, dibandingkan dengan aplikasi sejenis, secara prinsip masing-masing aplikasi pembelajaran memiliki keunggulan. Namun pihak sekolah memilih aplikasi geratis ini karena pertimbangan kemudahan untuk siswa, dan seluruh kontennya yang tanpa biaya alias cuma-cuma. (jun)