PALOPO–Rupanya Pemerintah Kota Palopo tak mau ambil resiko soal sistem pembelajaran tatap muka yang sempat dikabarkan akan segera diterapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di seluruh Indonesia pada awal Januari 2021, tahun depan.
Hal ini setelah Dinas Pendidikan kota Palopo menerbitkan surat pemberitahuan bernomor 421/620/DISDIK/XII/2020 tertanggal 17 Desember 2020 kemarin.
Surat itu ditujukan kepada kepala TK, SD hingga SMP sederajat dengan perihal pemberitahuan soal berakhirnya semester ganjil dan dimulainya semester genap tahun pelajaran 2020/2021.
Berikut isi surat pemberitahuan resmi Disdik kota Palopo yang ditandatangani Plt Kadisdik Asnita Darwis SSTP.
- Sesuai kalender pendidikan, penerimaan laporan hasil belajar peserta didik semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 dilakukan tanggal 19 Desember 2020, namun karena sekarang masa pandemi covid-19 sehingga penerimaan rapor tidak dapat dilaksanakan hanya satu hari, sehingga dilaksanakan mulai tanggal 19 Desember sampai dengan 9 Januari 2021 secara terjadwal pada hari kerja (di luar libur dan cuti bersama) dengan tetap mengikuti protokol kesehatan covid-19.
2. Penerimaan rapor jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SKB (Program PK) dilakukan oleh orangtua atau wali peserta didik, peserta didik tidak diperkenankan datang menerima rapor. Dan bagi penyelenggara program pendidikan kesetaraan (SKB dan PKBM) rapor dapat diterima langsung oleh peserta didik dan atau orangtua/wali peserta didik.
3. Libur akhir semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 dimulai tanggal 21-31 Desember 2020 sampai dengan 2 Januari 2021 (pendidikan dan tenaga kependidikan).
4. Proses Belajar Mengajar (PBM) untuk tahun pelajaran 2020/2021 semester genap dimulai Senin tanggal 4 Januari 2021 dengan tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh (daring/luring) sambil menunggu keputusan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
5. Kepada bapak/ibu, orangtua/wali peserta didik untuk tetap mengawasi putra dan putirnya selama liburan panjang dan tetap menjaga protokol kesehatan covid-19.
Jumlah Pasien Covid-19 Meningkat Lagi
Sementara itu, data Satgas Covid-19 Palopo, melalui juru bicaranya, DR dr Ishaq Iskandar, Jumat 18 Desember kemarin kepada KORAN SERUYA menjelaskan, jika sampai hari ini (Jumat, red) , jumlah kasus positif Corona di Palopo terus meningkat.
“Per 2 minggu ini kembali ke zona Oranye, dimana ada 501 kasus positif, 18 diantaranya meninggal dunia , dan 418 orang sudah dinyatakan sembuh,” katanya.
“Per 16 Desember lalu, di Hotel Kamanre, jumlah pasien yang menjalani program wisata covid dengan karantina mandiri adalah sebanyak 17 orang, dan di rumah sakit di kota Palopo ada 34 pasien yang sementara dirawat karena kasus Covid-19,” tutupnya.
Ia meminta agar warga kota Palopo semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan, rajin mencuci tangan dengan sabun, termasuk rajin mandi dengan sabun agar kuman-kuman dan bakteri mati, memakai masker, dan hindari kerumunan atau jaga jarak.
Soal Vaksinasi Covid-19.
Pemberian vaksin bagi kota Palopo dijadwalkan pada awal tahun 2021 ini. Jubir Satgas, DR dr Ishaq kembali mengatakan, penggunaan vaksin covid-19 di Palopo rencananya akan mulai dilakukan.
Untuk penggunaannya, Ishaq menyebut, akan memprioritaskan aparatur yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat.
“Prioritas pertama pemberian vaksin adalah tenaga kesehatan, guru, TNI/Polri, dan pegawai yang bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat,” ungkapnya.
Hanya saja, Ishaq sepertinya masih bingung saat ditanya soal jumlah vaksin yang akan tiba nanti dan metodenya di lapangan seperti apa. “Kami masih menunggu petunjuk dari provinsi,” singkatnya saat membalas pesan singkat Redaksi. (*/iys)