Bukan Hanya Camat Sukamaju Selatan, Tapi Camat Kelapa Gading Juga Berpulang Akibat Covid-19 Bukti Jika Corona itu Berbahaya!

893
Camat Kelapa Gading, Jakarta Utara, M Hermawan wafat Sabtu (19/9/2020) akibat Covid-19 (kiri) dan Camat Sukamaju Selatan, Anjar Rusli meninggal dunia di Makassar, Jumat sore kemarin, 18/9/2020 (kanan)
ADVERTISEMENT

JAKARTA–Ajal memang datang tak mengenal usia dan jabatan yang disandang. Usai Camat Sukamaju Selatan yang meninggal dunia akibat Covid-19 Jumat sore kemarin (18/9) kini Camat Kelapa Gading , Jakarta Utara, M Hermawan pun dikabarkan meninggal dunia, pada Sabtu (19/9/2020).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lewat keterangan tertulis secara singkat kepada awak media mengatakan, Hermawan meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso, Sabtu pukul 11.50 WIB siang tadi.

ADVERTISEMENT

“Kembali kabar duka, Bapak M Hermawan, Camat Kelapa Gading wafat pada pukul 11.50, 19 September 2020 di RSPI Sulianti Saroso,” tulis Anies.

Anies tak menjelaskan penyebab sakitnya Hermawan. Anies meminta masyarakat DKI mendoakan Hermawan.

ADVERTISEMENT

“Mohon doa dari semua untuk Almarhum, dan mari segerakan ambil wudlu, selenggarakan salat gaib untuk almarhum bersama keluarga di rumah masing-masing,” ucap dia.

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Widjatmoko membenarkan kabar meninggalnya Hermawan.

“Iya (Benar wafat) pukul 11.50 di RSPI Sulianti Saroso,” ujar Sigit Widjatmoko saat melansir Suara.com, Sabtu (19/9/2020).

Ketika ditanya penyebab kematiannya lantaran terkena Covid-19, Sigit meminta awak media menanyakan kepada Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Kalau itu silahkan konfirmasi di teman teman Dinas Kesehatan,” katanya.

Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Chaidir mengungkapkan, Hermawan meninggal karena terinfeksi virus corona covid-19. “Informasinya terkena covid-19,” kata Chaidir.

Sebelumnya, Camat Sukamaju Selatan Kabupaten Luwu Utara, Anjar Rusli dinyatakan wafat akibat Covid-19 usai dirawat intensif di RSU Dadi Jalan Lanto Dg Pasewang, Makassar.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani merasa sedih dan mengaku kehilangan sosok pejabat seperti almarhum. “Pertama, kita terkejut, meskipun memang kondisinya beberapa hari terakhir terus menurun, tapi ikhtiar juga dilakukan oleh tim medis yang telah bekerja luar biasa,” kata Indah dengan suara terbata, Sabtu (19/9).

Sedangkan Juru Bicara Tim Gerak Cepat (TGC) Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna kepada Koran Seruya, Jumat malam (18/9) menyatakan, kasus kematian camat Anjar Rusli adalah kasus konfirmasi positif ke 169 sekaligus kasus kematian ke 10 di kabupaten berjuluk Bumi Lamaranginang.

“Jangan main-main dengan Covid-19, dia nyata adanya dan berbahaya, kita semua harus disiplin dan pemerintah harus tegas, Perbup soal protokol kesehatan sudah ada,” sebut Komang. (*/iys)

ADVERTISEMENT