BELOPA – Bupati Luwu, H Basmin Mattayang mengajak masyarakat untuk Bersatu dan kembali menumbuhkan semangat gotong royong untuk mengelola persawahan seperti yang dilakukan oleh masyarakat terdahulu.
Hal ini disampaikan Bupati Luwu saat menghadiri acara Tudang Sipulung dalam rangka Syukuran dan pesta panen Desa Seppong Kecamatan Belopa Utara, Selasa (10/11/2020)
Juga Turut hadir dalam kegiatan ini yakni Kepala Dinas Sosial, Masling Malik, Kasatpol PP, Andi Iskandar, Sekretaris Dinas Pertanian, Camat Belopa Utara, Aliaman Rahmat, Kepala Desa Seppong, Irwan Sultan, para anggota kelompok tani dan Tokoh Masyarakat
“Silaturrahim adalah hal yang sangat penting kita lakukan, oleh karena itu saya berikan apresiasi kepada pemerintah desa Seppong dan masyarakat atas terlaksananya kegiatan Tudang Sipulung sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat Allah SWT karena hasil panen masyarakat desa Seppong yang memuaskan”, kata H Basmin Mattayang
Berdasarkan pengalaman mengelola persawahan, Bupati Luwu mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan teknik tanam secara tradisional yaitu bergotong royong turun ke sawah menanam bibit dan meninggalkan teknik menanam dengan menggunakan pipa,hal itu disebutkan karena hasil menanam bibit lebih menjanjikan dibanding menanam menggunakan tehnik pipa.
“Berdasarkan pengalaman, bibit yang ditanam sendiri oleh manusia itu menghasilkan produksi lebih banyak dari teknik menanam menggunakan pipa, karena lebih teratur dan bersamaan tumbuhnya. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk Kembali menumbuhkan rasa persatuan serta semangat gotong royong untuk turun ke sawah karena hal ini merupakan bentuk silaturrahim dan Allah telah menjanjikan rezeki yang berlimpah jika hambanya selalu menjaga silaturrahimnya”, ucap H Basmin Mattayang
Sementara itu, Kepala Desa Seppong, Irwan Sultan melaporkan, Kelompok Tani yang berada di Desa Seppong berjumlah 23 kelompok dengan total luas sawah sekitar 385 Hektar
“Alhamdulillah panen tahun ini sangat menggembirakan karena para petani mampu menghasilkan produksi 7-8 ton perhektar. Beberapa hal yang disepakati pada tudang sipulung kali ini adalah waktu tanam yang ditentukan pada minggu ke 4 bulan Desember sampai dengan pertengahan bulan Januari yang diharapkan kepada seluruh keluarga para petani untuk kita bersama-sama mengikuti aturan ini”, kata Irwan Sultan. (Mita)