Luwu Target Pertahankan Swasti Saba Wistara

86
Ketua Forum KKS Kabupaten Luwu, Dr Hj Hayarna Basmin
ADVERTISEMENT

BELOPA–Untuk meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama dalam mewujudkan Kabupaten Luwu Sehat serta persiapan menghadapi verifikasi penilaian tingkat Nasional tahun 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu bekerja sama dengan Forum Kabupaten/Kota Sehat (KKS) menggelar rapat koordinasi dan pembinaan kader di aula kantor Bappelitbangda, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Kamis (9/6/2022)

Rapat Koordinasi ini akan dilaksanakan selama dua hari dengan pemberian materi dari Dinas Kesehatan kabupaten Luwu beserta Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. Rapat diikuti oleh para pengurus Forum Kabupaten/Kota Sehat mulai dari tingkat Kabupaten hingga ke tingkat desa

Menurut Ketua Forum KKS Kabupaten Luwu, Dr Hj Hayarna Basmin, bahwa penyelenggaraan kabupaten/kota sehat bertujuan untuk mendorong terwujudnya kondisi kabupaten/kota yang bersih, aman, nyaman dan sehat untuk dihuni. Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 34 Tahun 2005 Dan Menteri Kesehatan RI nomor 1138/MENKES/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota Sehat.

“Kabupaten/kota sehat juga sebagai tempat bekerja bagi warga dengan cara terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana, produktivitas, dan perekonomian masyarakat. Rapat ini kita laksanakan sebagai upaya mempertahankan dan meningkatkan kesadaran serta komitmen kita bersama dalam mewujudkan Luwu sebagai kabupaten sehat dan untuk mempersiapkan diri kita dalam verifikasi penilaian tingkat nasional tahun 2023. Semoga kita dapat mempertahankan predikat Swasti Saba Wistara yang telah kita raih tahun lalu,” tutur Hj Hayarna.

Dijelaskannya, penyelenggaraan program kabupaten/kota sehat melibatkan banyak lintas sektor dan lintas program melalui tatanan dalam kabupaten/kota sehat. “Ada 7 tatanan kabupaten/kota sehat, yakni (1) Kawasan pemukiman sarana dan prasarana umum, (2) Kawasan tertib lalu lintas dan sarana pelayanan transportasi, (3) Kawasan industri dan perkantoran sehat, (4) Kawasan pariwisata sehat, (5) Ketahanan pangan dan gizi, (6) Kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, (7) Kehidupan sosial yang sehat,” urai Hayarna.

“Dengan terwujudnya tatanan-tatanan tersebut yang sesuai dengan standar akan mendukung pembangunan berwawasan kesehatan sebagai modal tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,” lanjutnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Luwu, dr Rosnawary Basir. Dia mengatakan bahwa melalui penyelenggaraan kabupaten sehat diharapkan dapat menjadi salah satu upaya atau solusi dalam mengatasi berbagai permasalahan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan mendorong terciptanya kualitas lingkungan fisik, budaya, dan produktivitas serta perekonomian daerah.

“Kabupaten sehat merupakan modal dasar untuk mewujudkan masyarakat sehat yang menjadi idaman bagi setiap penduduk di setiap daerah. Kabupaten sehat dapat terwujud bila adanya dukungan dan kerjasama antara pengurus, masyarakat, dan pemerintah daerah,” kata dr Rosnawary.

Menurutnya, pertemuan ini menitikberatkan pada penguatan kelembangaan organisasi baik forum kabupaten sehat maupun forkom kecamatan sehat dan pokja desa/kelurahan sehat dengan tujuan meningkatkan kerja sama dan koordinasi serta pemahaman terkait penyelenggaraan kabupaten/kota sehat, sebagai upaya meraih swasti saba wistara tahun 2023 mendatang.

Untuk lebih memberikan gambaran dan pemahaman kepada para peserta, Dinas Kesehatan menghadirkan pemateri dari Ketua Forum KKS Provinsi Sulawesi Selatan, Muslim Rasyid, M.Kes dan Tim Teknis Forum KKS, H Lukman, M.kes. (mat)

ADVERTISEMENT