Keuangan Barcelona di Ujung Tanduk, Utang Numpuk Meski Jadi Klub dengan Pendapatan Tertinggi

694
ADVERTISEMENT

BARCELONA–Kondisi keuangan klub Barcelona semakin mengkhawatirkan. Selain di ambang kebangkrutan, Blaugrana juga masih punya utang ke sejumlah klub.

Mengutip Ace Football, ada laporan, baru-baru ini, yang menjelaskan tentang semua masalah Barcelona. Laporan itu juga menyebut berapa banyak uang yang harus dibayar sebagai sebuah institusi.

ADVERTISEMENT

Barcelona telah merilis laporan keuangan klub baru-baru ini. Laporan tersebut menunjukkan situasi finansial Los Cules yang dililit banyak utang hingga mencapai 1.173 juta euro (sekitar Rp 20 triliun).

Utang-utang yang membelit Barcelona tidak lepas dari ketidakseimbangan neraca finansial klub. Barcelona mendapat pemasukan sebesar 855 juta euro (Rp 15 triliun) sepanjang musim lalu, lebih rendah dari pengeluarannya yang mencapai 955 juta euro (Rp 16,3 triliun).

ADVERTISEMENT

El Mundo mengabarkan, 730 juta euro utang Barcelona jatuh tempo dalam jangka pendek. Lebih memprihatinkannya lagi, 266 juta euro utang klub Catalunya itu harus dibayarkan ke bank sebelum 30 Juni 2020.

Barcelona diketahui masih berutang pula dengan 19 klub yang menjual pemainnya ke Camp Nou. Utang-utang tersebut meliputi biaya-biaya tambahan yang harus dibayarkan Blaugrana kepada klub-klub tersebut.

Barcelona memiliki utang terbesar terkait pembelian pemain kepada Liverpool. Los Cules masih harus membaayarkan kewajiban senilai 29 juta euro, sebagai salah satu kesepakatan tambahan pembelian Philippe Coutinho pada 2018.

Selain Liverpool, Barcelona juga masih memiliki utang 16 juta euro kepada Ajax Amsterdam untuk pembelian Frenkie de Jong, serta utang 3,7 juta euro ke Juventus untuk transaksi tukar guling Miralem Pjanic dan Arthur Melo.

Berikut ini utang-utang Barcelona yang harus dibayarkan kepada 19 klub terkait transfer pemain, seperti dihimpun dari El Mundo:

  1. Bordeaux: 9.891.000 euro (Malcom)
  2. Gremio: 7.996.000 euro (Arthur)
  3. Valencia: 6.500.000 euro (Neto)
  4. Liverpool: 29.254.000 euro (Philippe Coutinho)
  5. Ajax Amsterdam: 16.011.000 euro (Frenkie de Jong)
  6. Atletico Madrid: 5.000.000 euro (Antoine Griezmann)
  7. Juventus: 3.758.000 euro (Matheus Pereira)

8 Juventus: 4.814.000 euro (Miralem Pjanic)

  1. Braga (Trincao): 9.630.000 euro
  2. Villarreal: 241.000 euro (Denis Suarez)
  3. Atletico Mineiro: 6.000.000 euro (Emerson)
  4. Real Valladolid: 250.000 euro (Jose Arnaiz)
  5. Real Betis: 9.000.000 euro (Junior Firpo)
  6. Eibar: 2.420.000 euro (Marc Cucurella)
  7. Las Palmas: 1.250.000 euro (Pedri)
  8. Albacete: 2.000.000 euro (Rey Manaj)
  9. Palmeiras: 4.642.000 euro (Matheus Fernandes)
  10. Sao Paolo: 33.000 euro (Emerson)
  11. Bayern Munich: 950.000 euro (Arturo Vidal)
  12. Deportivo La Coruna: 73.000 euro (Chumi)

Lain-lain: 6.508.000 euro

Total: 126.221.000 euro.

Sementara itu,  Barcelona juga berhasil mempertahankan posisi sebagai klub sepak bola dengan pendapatan terbesar di dunia pada musim 2019-2020. Berdasarkan data Deloitte’s Football Money League, pendapatan klub Catalan tersebut di musim lalu mencapai € 715,1 juta setara Rp 12,32 triliun. (€ 1 = Rp 17.222)

Walau masih ada di puncak, pendapatan Barcelona mengalami penurunan terbesar kedua di antara klub-klub yang masuk dalam daftar. Tercatat, pendapatan Barcelona turun € 125,7 juta.

Asal tahu saja, di musim 2018/2019, Barcelona berhasil memecahkan rekor ketika menjadi klub pertama yang menembus batasan pendapatan di atas € 800 juta, setelah merengkuh € 849,8 juta dalam satu musim.

Sementara itu, rival utama Barcelona, Real Madrid berada di posisi kedua dengan pendapatan sebesar € 714,9 juta. Posisi ini juga turun € 42,4 juta.

Namun, Real Madrid berhasil mengerek pendapatan komersil yang tumbuh 8% di musim lalu.

Di sisi lain, juara Liga Champions Bayern Munich menggeser Manchester United untuk berada di posisi ketiga dengan pendapatan € 634,1 juta. Keberhasilan Munich mencetak treble winner di musim lalu setidaknya membuat penurunan pendapatan klub asal Jerman ini tidak terlalu besar.

Sementara itu, Manchester United yang menjadi klub dengan penurunan pendapatan terbesar berada di posisi empat. Pendapatan The Red Devil di musim lalu hanya € 580,4 juta.

Pendapatan tersebut anjlok € 131,1 juta dari musim 2018/2019 yang mencapai € 711,5 juta. Walau begitu, Man United masih menjadi klub terkaya di Liga Premier Inggris.

Liverpool, yang merupakan jawara Liga Premier Inggris musim lalu menyodok ke posisi kelima setelah mencetak pendapatan € 558,6 juta. Walau naik dua peringkat, pendapatan Liverpool juga turun € 46,1 juta.

Berikut 10 besar klub dengan pendapatan terbesar di Eropa musim 2019/2020

Barcelona € 715,1 juta

Real Madrid € 714,9 juta

Bayern Munich € 634,1 juta

Manchester United € 580,4 juta

Liverpool € 558,6 juta

Manchester City € 549,2 juta

Paris Saint-German € 540,6 juta

Chelsea € 469,7 juta

Tottenham Hotspur € 445,7 juta

Juventus € 397,9 juta

(iys)

ADVERTISEMENT