JAKARTA–Beredar kabar jika mantan Calon Bupati Luwu Utara 2020, H. Arsyad Kasmar digadang-gadang bakal maju di perhelatan Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Palopo 2024 mendatang.
Rumor yang beredar ini coba dikonfirmasi Tim Redaksi Seruya Politika, Selasa 16 Maret 2021.
Lewat WhatsApp, Ketua DPC Gerindra Luwu Utara itu mengaku masih belum bisa memastikan apakah dirinya bakal maju atau tidak.
“Serius nih Pak Arsyad mau maju juga di Pilwakot Palopo?,” tanya Koran Seruya to the point.
“Hahaha….Kalau soal serius itu pasti kalau sudah mendaftar, dan saat ini kan belum jelas kapan Pilwalkotnya,” jawab Arsyad santai.
Ia melanjutkan, “kita juga belum tahu apa saja syarat-syaratnya (nanti) dan bagaimana peta politiknya, dan setelah itu baru kita bisa menentukan sikap dinda,” ujarnya.
Arsyad Kasmar kemudian membeberkan pandangan dirinya, dalam kaca mata pribadi selaku Pengusaha, yang melihat potensi ekonomi kota Palopo yang menurutnya bisa digarap lebih maksimal lagi ke depan.
“Palopo di mata saya pribadi sebagai kota yang punya sejarah dalam hidup saya dan kalau dikelola dengan baik, sangat banyak sumber penghasilan yang bisa digarap sebagai sumber PAD (pendapatan asli daerah), utamanya tol laut dan jasa pariwisata dengan memunculkan sejarah Kedatuan Luwu dan banyak lagi yang perlu digali demi kemajuan kota Palopo,” beber Arsyad.
“Saya kira, ke depan Palopo akan berkembang menjadi kota ke dua terbesar setelah kota Makassar yang perekonomiannya paling maju di Sulsel, jika kita menatanya dengan baik. Harus ada perdagangan langsung, Palopo-Surabaya atau Palopo-Jakarta, bisa kita maksimalkan dengan peningkatan volume perdagangan, lewat transportasi laut (pelabuhan) dan udara (bandara),” urai Arsyad yang memang piawai soal ekonomi bisnis.
Kembali ke pertanyaan awal, serius nih maju maju di Pilwalkot, kan lumayan Gerindra sudah punya modal 3 kursi di DPRD Palopo?
“Ah kalau soal itu, nanti dulu, masih sementara dipertimbangkan, perlu diskusi dengan keluarga dulu lebih mendalam,” pungkas Arsyad yang kini sudah tak galau lagi, pasca Pilkada Luwu Utara 2020 lalu, yang banyak menyedot pikiran dan menguras tenaganya terlebih di masa pandemi saat itu.
Analisis Redaksi Politika:
Jika misalnya, anggap saja Partai Gerindra memberikan tiket ke Arsyad Kasmar untuk maju bertarung, maka secara hitung-hitungan politis, di DPRD Palopo Gerindra yang mengontrol 3 kursi masih butuh dua kursi lagi untuk bisa mengusung Pasangan Calon di Pilwalkot.
Untuk itu, koalisi Gerindra dengan partai-partai kecil seperti PPP (2) dan PKS (1) bisa menggenapkan koalisi demi mengusung satu Paslon di Pilwalkot Palopo.
Untuk geopolitik, Arsyad Kasmar dikenal punya banyak basis yang berasal dari rumpun keluarga dan jaringan bisnis di kota Palopo.
Dari segi finansial, merujuk Pilkada Lutra, Laporan Harta Kekayaan Arsyad Kasmar saat itu mencapai 38,7 miliar, lebih besar dari calon Petahana Indah Putri Indriani yang “hanya” punya harta 7,5 miliar dan M Thahar Rum Rp917 juta.
Selain Arsyad Kasmar, nama-nama kandidat lain yang sebelumnya sudah muncul di permukaan, yang disebut-sebut bakal maju Pilwalkot adalah Farid Kasim Judas, Rahmat Masri Bandaso, Hamzah Jalante, Akhmad Syarifuddin, HM Yunus, Kamal Dakka, Haidir Basir dan dokter Abdul Syukur Kuddus serta Ketua DPRD Palopo Hj Nurhaenih.
(*)