PALOPO – Kasus pasien aktif Covid-19 di Kota Palopo, terus mengalami penambahan. Berdasarkan data terakhir tim Satgas Covid-19 Kota Palopo, saat ini tercatat ada sebanyak 61 pasien yang tengah menjalani perawatan akibat terpapar virus corona.
Angka tersebut bertambah 2 kasus jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya yakni, 59 pasien aktif Covid-19.
Demikian dikatan oleh Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palopo, dr Ishaq Iskandar kepada Koran Seruya, Senin (5/7/2021).
Dia merincikan, dari 61 orang pasien tersebut sebanyak 29 orang pasien memilih untuk menjalani perawatan di rumah sakit.
“Kemudian ada 20 orang yang menjalani isolasi mandiri dan 12 orang lainnya saat ini menjalani isolasi di hotel duta Covid,” kata dr Ishaq.
Tidak hanya itu, dr Ishaq juga merincikan peta sebaran kasus Covid-19 di sembilan kecamatan yang ada di Kota Palopo. Dimana saat ini, katanya kasus pasien aktif Covid-19 terbanyak berada di Kecamatan Wara Timur dengan jumlah kasus sebanyak 21 kasus.
Kemudian disusul Kecamatan Wara dengan jumlah pasien aktif sebanyak 10 orang, kemudian Kecamatan Wara Utara sebanyak 8 orang pasien aktif Covid-19.
“Sementara untuk Kecamatan Wara Selatan dan Bara masing-masing memiliki sebanyak 7 pasien aktif, Wara Barat 4 kasus. Kemudian Kecamatan Telluwanua dan Mungkajang masing-masing dua kasus,” rincingnya.
“Sementara Kecamatan Sendana tidak memiliki atau nir kasus pasien aktif Covid-19,” sambung mantan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Palopo itu.
Lebih jauh, dirinya mengatakan jika dari hasil analisis yang dilakukan pihaknya, kasus pasien aktif di Kota Palopo, berasal dari beberapa klaster.
“Setelah kita menganalisis data, ada beberapa klaster. Pertama klaster keluarga, kemudian klaster kantoran,” kata dr Ishaq.
Tidak hanya itu, dirinya juga mengatakan jika sejumlah pendatang dari pulau Jawa yang dinyatakan positif terpapar virus yang mulai muncul pada tahun 2019 tersebut.
“Dan ada beberapa warga yang baru pulang dari pulau Jawa yang positif itu kita lakukan isolasi mandiri dan isolasi di hotel duta Covid,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, dr Ishaq mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan dan Swab test, kepada para pendatang di Kota Palopo yang berasal dari luar wilayah Sulawesi.
Satgas serta pemerintah terus mengimbau warga selalu waspada dan mematuhi protokol kesehatan.
Dia juga meminta agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan, termasuk 5 M yaitu, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan menghindari mobilitas.
Walikota Palopo, HM Judas Amir dalam sejumlah kesempatan meminta kepada masyarakat Kota Palopo, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan setiap melaksanakan aktivitas di luar rumah.
Dia juga mengajak seluruh pihak untuk tetap memperhatikan penanggulangan Covid-19. Sebab katanya, Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Jika kita tidak mengajak masyarakat untuk menjaga prokes, maka daerah kita akan sama seperti daerah lainnya. Tapi jika kita berdoa, dan berusaha, maka insya Allah kita akan terhindar,” jelas Walikota.
Dirinya juga mengajak seluruh jajaran pemerintah untuk terus melakukan upaya yang optimal dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Mari kita bekerja secara nyata dan berdoa kepada Allah SWT dan berniat untuk mewujudkan apa yng telah disampaikan pemerintah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan.” tambahnya.
Saat ini pemerintah menggenjot percepatan vaksinasi demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.n Sementara itu, data dari Satgas Covid-19 Kota Palopo, jumlah keseluruhan warga yang telah terkonfirmasi positif Covid sebanyak 1.463 orang.
Dari angka tersebut, jumlah pasien yang telah sembuh sebanyak 1.346 orang. Sedangkan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 56 orang.
Saat ini vaksinasi Covid-19 di Kota Palopo mulai menyasar masyarakat umum. Pemerintah menargetkan, masyarakat umum yang akan divaksin kurang lebih 109 ribu orang. (Har)