Dua desa wisata di Luwu Raya, yakni Desa Wisata Matano Iniaku dan Kambo terpilih menjadi desa wisata terbaik 50 besar pada ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022.
Desa Wisata Matano Iniaku berada di Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur. Sedangkan Desa Wisata Kambo berada di Kelurahan Kambo, Kecamatan Mungkajang, Kota Palopo.
Menariknya, dua desa wisata di Luwu Raya yang lolos ADWI 50 besar tersebut akan dikunjungi Menparekraf, Sandiaga Uno.
ADWI merupakan program Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) yang dilakukan untuk melihat potensi yang di miliki desa wisata, mendorong ekonomi kreatif dan tumbuhnya pariwisata berbasis potensi lokal. Sebab di setiap desa wisata terdapat potensi yang bisa dijual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk tahun 2022 terjaring 3.419 desa wisata di seluruh Indonesia dari 34 provinsi yang telah mendaftar melalui Aplikasi Jadesta (Jejaring Desa Wisata). Beragam kurasi sudah dilalui Berdasarkan penilaian dewan juri untuk 7 kategori penilaian klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website Jadesta mulai dari proses kurasi menuju 500 besar, 300 besar, 100 besar dan hingga terpilih menjadi 50 besar dari 34 provinsi seluruh Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parmudora) Kabupaten Luwu Timur, Andi Tabacina Akhmad mengungkapkan bahwa, sebenarnya ada 61 desa yang diikutkan, namun hanya 2 yang bisa lolos ke 500 besar yakni Desa Wisata Matano Iniaku (Kecamatan Nuha) dan Desa Tabarano (Kecamatan Wasuponda). Saat 300 besar, sambungnya, Desa Tabarano tereliminasi dan hanya Desa Matano yang lolos secara berturut-turut dari 300 terbaik, 100 terbaik, hingga top 50 besar.
“Kita patut bersyukur salah satu desa andalan kita berhasil tembus top 50 terbaik. Dimana semua mata akan tertuju pada desa wisata top 50 ini. Namun kami tidak akan berpuas diri, tahun depan Luwu Timur akan kembali bertarung dalam ADWI 2023. Semoga Desa Tabarano dan desa lainnya akan kembali bertarung hingga mengikuti jejak Desa Wisata Matano ke Top 50 besar,” harap Andi Tabacina, kemarin.
Terkait dengan keberhasilan Desa Wisata Matano Iniaku masuk top 50 besar, Andi Tabacina membeberkan bahwa Menparekraf, Sandiaga Uno akan berkunjung ke Luwu Timur.
“Insha Allah, kita tinggal menunggu kedatangan bapak Menteri Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung langsung ke semua desa yang berhasil masuk top 50 ADWI 2022 ini, termasuk ke Desa Wisata Matano Iniaku. Rencana bapak Menteri akan mulai melakukan kunjungan di Bulan Mei – Juli Tahun 2022,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palopo, Munasirah, mengakui jika Desa Wisata Kambo yang lolos ADWI 50 akan dikunjungi Sandiaga Uno. Hanya saja, untuk jadwal kunjungan belum diketahui. “Kunjungan Pak Menteri ,ungkin sesudah pelaksanaan bimtek,” kata Munasirah.
Dikatakan Munasirah, Kambo sudah kali kedua ikut ajang ADWI. Tahun lalu, wisata daerah pegunungan Palopo itu hanya tembus di 100 besar.
Beberapa kekurangan tahun lalu kini diperbaiki. Seperti tidak adanya video pendukung hingga toilet umum. “Tahun lalu yang kurang menurut kami ialah video. Tapi sebelum 31 Maret sudah diupload. Termasuk toilet umum dan SK Walikota tentang pembentukan kampung/desa wisata sudah dilengkapi,” kata Munasirah.
Sebelumnya pada Februari 2022 lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan tiga program unggulan untuk 2022. Salah satunya adalah Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), yang dianggap mampu membangkitkan pariwisata Indonesia.
“ADWI 2021 buat saya menjadi perjalanan spiritual, perjalan yang membuka hati dan membuka mata lebar-lebar bahwa ‘seeing is believing’ saya baru memaknai kata-kata tersebut tahun lalu saat saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, merasakan dengan seluruh panca indra betapa indahnya negeri ini,” kata Menparekraf saat Launching Program Unggulan Kemenparekraf di Ciputra Artpreneur.
“Bangkitnya pariwisata Indonesia dimulai dari desa wisata, keyakinan kami berbuah manis tahun lalu, dari hampir 7.275 desa wisata yang ada di Indonesia, sebanyak 25 persen atau 1.831 mendaftar dalam ajang ADWI 2021,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Hal itu, menurut Menparekraf Sandiaga, di luar ekspektasi. Pasalnya Kemenparekraf hanya menargetkan 700 desa wisata yang ikut serta. Nah, pada 2022 ia mempelajari apa yang menjadi kekurangan pada tahun sebelumnya.
“Untuk itu pada tahun ini kami menargetkan 3.000 peserta dari 34 provinsi yang ada di tanah air,” kata Menparekraf Sandiaga. (liq)