Luwu Utara — Aksi menaiki atau menunggangi reog biasanya dilakukan kaum pria, tetapi jangan salah, di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, seorang Camat perempuan mampu melakukan aksi berani menunggangi reog pada Pawai Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah, Minggu (31/7/2022).
Adalah Fatmawati Beddu, Camat Sukamaju Selatan (Sultan) ini menuai pujian warganet akibat aksi beraninya menunggangi reog saat pelaksanaan pawai dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam di Sukamaju Selatan yang diikuti ribuan peserta dari berbagai desa di kecamatan yang baru tiga tahun terbentuk itu.
Aksi beraninya itu direspon berbagai masyarakat, utamanya di media sosial. Seorang warganet bernama Binti Fatimah mengomentari aksi berani alumnus STPDN tersebut yang diunggah salah seorang ASN di Kantor Camat Sultan. “Semangat ibu Camat,” tulis Binti Binti Fatimah.
Warganet lainnya, Betty Manoppo, juga memberikan apresiasi kepada Fatmawati. “Keren, Spesial buat ibu Camat Fatmawati, belum tentu yang lain bisa melakukannya,” tulis Betty.
Rupanya Camat Fatmawati merespon apa yang ditulis warganet. Ia mengaku, awalnya ada rasa takut juga, tetapi karena desakan warga yang memintanya naik, maka Fatma pun mencoba memberanikan diri melakukan aksi yang bisa dikatakan out of the box tersebut.
“Kaget juga didaulat naik. Sebenarnya saya juga ketakutan jatuh, saat menunggangi reog,” ucap Fatma berterus terang. Namun, apa yang dilakukan Fatma patut diapresiasi karena aksi itu mengundang decak kagum, sekaligus mengonfirmasi bahwa perempuan juga bisa setangguh dan seberani kaum pria.
Dalam pawai karnaval terseut, Camat Fatmawati didaulat sebagai Warga Kehormatan Reog Ponorogo dalam menyemarakkan Pawai 1 Muharamm 1444 Hijriah di Sukamaju Selatan.
“Ini cukup mengharukan bagi saya, karena menunggangi reog adalah pengalaman pertama bagi saya,” ungkap Fatmawati.
Fatma juga berpesan bahwa momentum tahun baru Islam, sudah sepatutnya umat muslim senantiasa meningkatkan ukhuwah islamiah.
“Kegiatan pawai ini juga sebagai ajang untuk mempererat ikatan tali silaturahmi dengan sesama umat islam,” tandas Fatma.
Untuk diketahui, kegiatan pawai 1 Muharram 1444 Hijriah ini juga dirangkaikan dengan tampilan kesenian oleh masyarakat Sultan yang sangat majemuk tersebut. (LH)