Luwu Utara — Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Kabupaten Luwu Utara (Forikan Luwu Utara) resmi memiliki ketua baru masa bakti 2022 – 2024. Adalah Rahma Nursaid, yang tak lain adalah Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu Utara, dipercaya menjabat sebagai Ketua Forikan.
Rencananya, Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Forikan Luwu Utara akan dilaksanakan pada Minggu kedua atau ketiga Mei 2022 mendatang. Hal ini diketahui pada Rapat Pembentukan dan Rencana Pelantikan Pengurus Forikan 2022-2024, Senin 18 April 2022 kemarin.
Rapat yang dipimpin Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP), Muharwan, ini mengamanahkan Rahma Nursaid sebagai Ketua Forikan Kabupaten Luwu Utara. Apa saja yang menjadi fokus dan perhatian Ketua Forikan Luwu Utara, Rahmah Nursaid?
Sebagai Ketua Forikan, ia berharap dukungan semua pihak agar Forikan dapat berkontribusi dalam meningkatkan konsumsi ikan masyarakat di Luwu Utara. “Saya berharap bantuan dari bapak dan ibu, karena keberhasilan forum ini ditentukan oleh kita semua,” kata Rahma.
Menurut Rahma, Forikan adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan spesifik, yaitu bagaimana meningkatkan konsumsi ikan di tengah-tengah masyarakat. “Berbicara Forikan tentu kita bicara tentang bagaimana meningkatkan konsumsi ikan,” jelasnya.
Ia menyebutkan, peningkatan konsumsi ikan masyarakat sejalan dengan program prioritas PKK, yaitu bagaimana menurunkan angka stunting. Di mana 1000 hari pertama kehidupan anak, mulai dalam kandungan sampai bayi berusia 0 – 2 tahun.
“Di sinilah penanganan vital yang perlu dilakuklan terhadap anak-anak kita, dan ikan menjadi makanan yang sangat baik untuk dikonsumsi karena daya serapnya yang lebih baik dibanding sumber protein lainnya,” terang dia.
Dijelaskannya bahwa peran Forikan menjadi sangat penting untuk mengedukasi masyarakat agar senantiasa mengonsumsi ikan. “Inilah pentingnya kita memberikan pemahanan kepada masyarakat agar senantiasa mengkonsumsi ikan,” terangnya.
Untuk mewujudkan apa yang menjadi target Forikan, Rahma mengajak masyarakat untuk mulai dari sekarang mengampanyekan gerakan makan ikan. “Saya berharap bantuan kita semua agar Forikan ini dapat lebih eksis dibanding tahun-tahun kemarin” pungkasnya.
Kampanye makan ikan sangat berpengaruh terhadap perubahan pola konsumsi masyarakat yang mengarah pada makanan bergizi, rendah kolesterol, tinggi protein, asam amino lengkap, dan menciptakan pergeseran preferensi dari daging merah ke daging putih, seperti ikan, sehingga dapat mengurangi berbagai risiko penyakit. (***)