SMKN 1 Palopo Mulai Buka Pendaftaran Online Calon Siswa Juni Mendatang, Intip Persyaratannya!

2181
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA–Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Palopo, akan segera membuka pendaftaran calon siswa (Casis) baru Tahun Ajaran 2020/2021.

Hal tersebut disampaikan Kepala UPT SMKN 1, Ridwan Rajab kepada Koran Seruya melalui WhatsApp pribadinya, Sabtu (16/05/2020).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pendaftaran ini akan dibuka pada 08 Juni-04 Juli 2020, sesuai petunjuk teknis (Juknis) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Karena adanya Pandemi Covid-19, jadi pendaftarannya dilakukan secara online di website resmi Dinas Pendidikan Sulsel http://ppdb.disdik.suselprov.sulsel.go.id,” kata Ridwan.

ADVERTISEMENT

Ridwan menjelaskan, bahwa pada Tahun ajaran 2020/2021, pihaknya akan membuka delapan jurusan. Tiga diantaranya merupakan jurusan yang baru dibuka, sementara lima jurusan lainnya adalah jurusan yang sudah lama berjalan.

“Kita akan membuka delapan jurusan. Dimana tiga diantaranya merupakan jurusan yang baru dibuka, yaitu jurusan perhotelan, usaha jasa pariwisata dan jurusan multimedia,” jelasnya.

Dari delapan jurusan yang akan dibuka, pihak SMKN 1 Palopo akan menerima sekitar 560 Casis yang terbagi dalam 16 rombongan belajar (Rombel).

“Tiga jurusan yang baru di buka masing-masing satu rombel. Sementara jurusan Perkantoran 3 rombel, Akuntansi 3 rombel, TKJ 3 rombel, Tata Boga 2 rombel, serta jurusan Pemasaran 2 rombel,” terang Ridwan.

Ridwan menambahkan, adapun syarat atau hal-hal yang perlu dipersiapkan pada saat pendaftaran adalah:

  1. Memiliki ijazah / STTB SMP ( bentuk lain sederajat)
  2. Memiliki SHUN / SKHUN SMP ( bentuk lain sederajat )
  3. Berusia setinggi-tingginya 21 Tahun pada 1 Juli pada Tahun berjalan
  4. Memiliki Raport ( Akumulasi Nilai Raport Semester V dan VI )
  5. Sertifikat kejuaraan tingkat Kabupaten, provinsi, nasional atau internasional (jika ada).

Untuk diketahui, pihak pemerintah kota sampai saat ini masih meliburkan sekolah-sekolah akibat merebaknya pandemi Covid-19.(anggi)

ADVERTISEMENT