Banjir di Maroangin Telluwanua, BPBD Palopo Turunkan 2 Regu Personelnya

440
ADVERTISEMENT

PALOPO–Banjir yang merendam beberapa titik di Kelurahan Maroangin kecamatan Telluwanua menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Palopo, Kamis pagi tadi (10/9/2020).

Hujan deras yang turun sejak Rabu malam hingga Kamis subuh tersebut, selain merendam beberapa rumah juga mengganggu saluran irigasi pertanian yang ada di kawasan paling utara kota idaman, Palopo.

ADVERTISEMENT

Namun berkat kesigapan BPBD Palopo yang menurunkan 2 regu, dampak banjir bisa diminimalisir.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakshar) BPBD Palopo, Antonius Dengen yang dihubungi Koran Seruya mengungkapkan, sejak Rabu dini hari hingga Kamis pagi tadi, Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah berada di lokasi bencana.

ADVERTISEMENT

“Ketinggian air hampir mencapai lutut orang dewasa, pintu-pintu air irigasi kami tutup, karena luapan air membuat air meluap sampai ke rumah penduduk, 11 KK di Maroangin sementara ini dilaporkan terendam banjir,” ucap Antonius Dengen.

Lanjut dia, apabila pintu air di bendungan Jeneberang Kelurahan Jaya tidak tertutup ketika hujan keras maka debit air Sungai Salubattang dan Sungai Paggala yang masuk ke saluran irigasi naik ditambah luapan air hujan yang dari gunung secara otomatis masuk ke saluran irigasi, imbuhnya.

Dari pantauan di lapangan, di RT 01 RW 03 Maroangin ada saluran irigasi yang sempat terputus beberapa meter sehingga air meluap ke Rumah Dinas SDN 18 Maroangin dan ke beberapa rumah warga.

Dua regu TRC BPBD Palopo yakni Tim Alfa dan Bravo, dengan kekuatan 10 personel setiap tim, ikut membantu menormalisasi saluran irigasi yang sempat tersumbat akibat sampah dan pohon yang tumbang.

“Alhamdulillah, sejak siang tadi air sudah mulai surut, tetapi kita terus memantau perkembangan di lapangan, tak ada warga yang dievakuasi, hanya barang-barangnya saja ada yang sempat dipindahkan ke rumah warga lainnya yang lebih aman dan tidak terkena banjir,” pungkas Antonius. (iys)

ADVERTISEMENT