MAKASSAR–Banyak sekali literatur yang telah membahas mengenai fenomena sosial media yang menjadi trend hingga menjalar luas pada lingkungan anak-anak usia sekolah dasar, tidak terkecuali di SD Telkom Makassar.
Fenomena perkembangan trend sosial media ini sangat menarik untuk dikaji. Ada banyak dampak dari perkembangan sosial media, baik dampak positif maupun negatifnya terhadap pendidikan anak pada usia sekolah dasar.
Perangkat teknologi yang ada saat ini dibuat begitu mudah untuk para penggunanya dalam menikmati fitur-fitur yang berkaitan dengan sosial media. Anak usia sekolah dasar pun sangat cepat dalam mempelajarai penggunaan perangkat teknologi yang banyak dipakai orang dewasa, seperti smartphone maupun laptop.
Banyak fitur sosial media yang tidak berbayar dan sangat mudah diunduh, seperti Facebook, Twitter dan Instagram, yang merupakan aplikasi sosial media yang paling banyak digunakan di masyarakat saat ini.
SD Telkom Makassar dengan taglinenya “Sekolahnya Anak Milenial” juga fokus melakukan sosialisasi kegiatan yang dilakukan di sekolah atau proses pembelajaran selama masa pandemi ini di sosial media yang dimiliki. “Banyak konten kreatif yang dibuat oleh para guru di YouTube channel sekolah (SD Telkom Makassar), dimana video-video materi pembelajaran serta kegiatan-kegiatan kesiswaan yang dilakukan secara live streaming atau taping serta podcast bersama orang tua dan siswa yang dilakukan di sekolah juga dapat dilihat di YouTube sekolahN,” urai Astuti Ahmad, salah seorang guru yang juga merupakan Wakil Ketua Panitia PPDB SD Telkom Makassar.
Ada beberapa konten menarik juga di Instagram SD Telkom Makassar @sd_telkommks15.
Salah satunya adalah Gabut atau Giveaway ur Best Comment, yang merupakan konten dimana sekolah akan mengajukan suatu pertanyaan, baik itu dari suatu video, narasi atau suatu pernyataan yang harus dikomentari oleh netizen di Instagram.
Astuti mengatakan, “Komentar terbaik yang terpilih akan diberikan saldo LinkAja sebesar Rp. 100 ribu. Tentunya ada beberapa persyaratan yang harus diikuti, seperti lazimnya konten giveaway lainnya”.
Ada juga konten sekolah yang dinamakan SoM Day atau singkatan dari Story of My Day. “Di SoM Day dapat dilihat video keseharian siswa-siswi berprestasi SD Telkom Makassar, dimulai dari mereka bangun pagi, belajar jarak jauh dengan gurunya di SD Telkom Makassar, makan dan tidur siang, mengerjakan tugas sekolah hingga mereka tidur kembali.
Tujuan SoM Day ini adalah dapat melihat bahwa prestasi seorang siswa itu tidak datang secara instant, tetapi ada rutinitas yang dibangun setiap harinya dan memerlukan peran besar orang tua dalam menyusun jadwalnya”, dijelaskan oleh Astuti, yang juga kerap dipanggil Bu Tuti ini.
NgeMil atau Ngrobrol bareng Milenial merupakan konten terakhir yang akan dibuat di IGTV Instagram atau YouTube sekolah. Astuti menambahkan, “Ini adalah merupakan podcast sekolah, dimana siswa, guru atau orang tua siswa akan diajak sharing mengenai segala hal yang terkait dengan dunia pendidikan. Lokasi pengambilan podcast ini berada di pojok-pojok instagramable yang bertebaran di sekolah.”
“Seluruh pemberitaan sekolah, baik itu kegiatan kesiswaan, prestasi siswa ataupun proses belajar-mengajar sebelum dan selama masa pandemi juga dapat disimak di Facebook sekolah, yaitu SD Telkom Makassar. Atau dapat juga digoogling dengan mengetik kata kunci: SD Telkom Makassar, sehingga sangat mudah mendapatkan info apapun tentang sekolahnya anak milenial ini. Dapat juga dilihat dari website sekolah (sdtelkom-mks.sch.id), sehingga pada masa pendaftaran PPDB, calon orang tua siswa dapat yakin dan membaca langsung kualitas sekolah yang dipilihnya”, tutup Astuti. (rls/iys)
