Basmin Mattayang Inginkan Sekolah Tatap Muka di Luwu Jadi Percontohan di Sulsel

175
Bupati Luwu, Sulsel, Dr H. Basmin Mattayang bersama Kapolres Luwu selaku Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengananan Covid-19 di Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto melanjutkan agenda pemantauan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di enam sekolah di wilayah Walenrang-Lamasi, Selasa (7/9/2021).
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Bupati Luwu, Sulsel, Dr H. Basmin Mattayang bersama Kapolres Luwu selaku Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengananan Covid-19 di Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto melanjutkan agenda pemantauan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di enam sekolah di wilayah Walenrang-Lamasi, Selasa (7/9/2021).

Turut mendampingi, Kadis Kesehatan, dr Rosnawary Basir, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Drs Hasbullah Bin Mush, Kasatpol PP, Andi Iskandar dan Para Camat. Enam sekolah yang dikunjungi oleh Bupati Luwu, antara lain SMP Negeri 1 Lamasi, SDN 104 Wiwitan, SDN 313 Kaliba, SMP Negeri 3 Lamasi, SDN 113 Salutubu dan SDN 235 Bolong

ADVERTISEMENT

Kepada Para Kepala Sekolah dan Guru-guru pengajar, Bupati Luwu menyampaikan bahwa kedatangannya bersama Kapolres Luwu dalam rangka melakukan pemantauan terhadap sekolah-sekolah yang menjadi sampel pelaksanaan PTM terbatas sekaligus memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan secara ketat

“Kita saat ini mencoba atau mensimulasikan pembelajaran tatap muka terbatas, Insya Allah jika ini berhasil, daerah kita bisa jadi percontohan dan pembelajaran bisa dilaksanakan seterusnya. Agar simulasi ini berhasil, maka di sekolah ini harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jangan karena mendengar saya mau berkunjung baru diterapkan,” kata H Basmin Mattayang

ADVERTISEMENT

Dalam pelaksanaan PTM terbatas ini, Bupati sangat mengharapkan peran kepala sekolah, guru-guru dan orang tua siswa untuk melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan anak didik

“Kepala sekolah beserta guru-guru, sebelum memulai PTM, harus rutin mengecek kondisi kesehatan siswa, termasuk melakukan komunikasi dengan para orang tua. Jika ada siswa yang mengalami gejala penyakit seperti demam, flu dan batuk sebaiknya diizinkan untuk istirahat dulu dirumahnya sampai kondisinya pulih”, pinta H Basmin Mattayang, dalam rilis Pemkab Luwu diterima KORAN SERUYA.

Sementara itu, Kapolres Luwu menekankan agar dalam pelaksanaan PTM ini pihak sekolah ikut memberikan pemahaman kepada siswa terkait Covid-19, termasuk cara untuk menghindarinya.

“Saya tadi mencoba membuat ‘Yel-Yel’, saya anak hebat, saya patuh protokol kesehatan, saya disiplin menggunakan masker, saya tidak takut divaksin. Nah, langkah-langkah seperti ini bisa untuk mengingatkan siswa didik kita, dibawa senang, pikiran senang, insya Allah imunitas mereka naik. Nanti kita akan buat lomba video Yel-yel bertema penerapan protokol kesehatan, 5 pengirim video terbaik akan mendapat hadiah dari saya,” ujar AKBP Fajar Dani Susanto

Kapolres juga mengingatkan pihak sekolah untuk memperhatikan jajanan yang dijual di kantin sekolah dan menganjurkan para siswa agar membawa makanan dari rumah

“Anak-anak kita harus dijaga pola makannya, ingatkan mereka untuk tidak mengkonsumsi es, makanan yang pedas dan kecut. Anjurkan makan makanan yang sehat dan hangat. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini berhasil dan kita bisa jadi percontohan pelaksanaan PTM,” lanjutnya. (***)

ADVERTISEMENT