BLT Minyak Goreng dan BSU Pekerja Disalurkan Sebelum Lebaran, Ini Kata Presiden Jokowi

167
Presiden Jokowi
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar bantuan sosial termasuk bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng atau Migor segera disalurkan. Jokowi ingin, penyalurannya dilakukan sebelum Lebaran.

Tak hanya BLT minyak goreng, pemerintah juga bakal menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat pada bulan April ini. salah satunya bantuan subsidi upah (BSU). Beragam bantuan ini disalurkan untuk meringankan beban masyarakat menjelang Lebaran, terutama masih di tengah situasi pandemi virus corona.

ADVERTISEMENT

“Yang berkaitan dengan bantuan sosial, saya harapkan baik PKH dan lain-lain, plus yang kemarin BLT minyak goreng bisa disalurkan secepat-cepatnya, sebelum Lebaran tiba. Syukur dalam minggu-minggu ini sudah bisa sebagian sudah tersalurkan,” katanya seperti disiarkan dalam Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022) lalu.

BLT minyak goreng yang diberikan ke masyarakat sebesar Rp 300 ribu. Menurut Jokowi, bantuan ini memberikan dampak ke masyarakat.

ADVERTISEMENT

“Bukan apa-apa, mungkin kita nggak merasakan, tapi Rp 300 ribu bagi rakyat pas mau Lebaran dapat itu, saya bisa merasakan betul itu. Senengnya kalau bisa memegang uang itu, bisa dipakai untuk membeli minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya,” imbuhnya.

Adapun syarat penerima, Jokowi mengatakan, BLT minyak goreng akan disalurkan masyarakat yang membutuhkan, meliputi penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), jumlahnya 20,5 juta penerima, penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan gorengan, jumlahnya 2,5 juta penerima. Nilai BLT minyak goreng Rp100 ribu per bulan, dan penyaluran bantuan dirapel tiga bulan mulai April, Mei, dan Juni senilai Rp300 ribu.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan jajarannya untuk mempersiapkan mudik dengan baik.

“Hati-hati arus mudik ini bisa di luar perkiraan kita. Oleh sebab itu, semua, Kapolri dibantu TNI, Menteri Perhubungan, yang dikoordinasi Pak Menko, betul-betul menyiapkan ini. Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik, dan bisa meminimalisir kemacetan dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya. Harus mulai dihitung betul,” katanya.

Terkait BSU, pemerintah juga akan memberikan bantuan subsidi upah (BSU) bagi para pekerja. Setidaknya, ada 8,8 juta pekerja yang menjadi target penerima bantuan ini. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penerima bantuan program ini akan mendapatkan Rp 1.000.000. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai mekanisme pencairan bantuan ini.

Saat ini, program BSU masih dalam pembahasan pemerintah. Sesuai arahan Presiden Jokowi, rancangan program ini terus dimatangkan dan akan segera diumumkan.

“Kemungkinan dalam waktu dekat akan diumumkan,” kata Airlangga, kemarin.

Adapun syarat penerima BSU, yakni pekerja dengan gaji kurang dari Rp 3.500.000 per bulan. Pemerintah belum mengumumkan cara untuk mengecek penerima BSU. Namun, pada periode sebelumnya, pengecekan status penerima bantuan bisa dilakukan di laman kemnaker.go.id atau bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id. (liq)

ADVERTISEMENT