Bocah 10 Tahun Diculik Setelah Diberi Uang Rp15 Ribu di Makassar, Lalu ‘Ditukar’ Beras Puluhan Kg

385
Risna, pemilik warung. (ft ist pojoksulsel.com)
ADVERTISEMENT

KORANSERUYA.COM–Kasus penculikan anak terjadi di Kota Makassar, Sulsel. Seorang bocah berusia 10 tahun menjadi korban penculikan orang tak dikenal, Rabu (8/9/2021).

Peristiwa penculikan anak ini menghebohkan warga Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. Kondisi korban kini trauma dan hanya berdiam diri di rumah.

ADVERTISEMENT

Informasi kasus penculikan anak ini dihimpun KORAN SERUYA, bermula saat korban bermain di pasar dekat rumahnya. Pelaku lalu datang mengendarai motor, dan mengajak korban ikut dengannya. Korban kemudian dijanjikan uang Rp15.000. Selanjutnya pelaku bersama korban mendatangi toko di pinggir jalan, dan mengambil beras 25 kg. Pelaku kemudian pergi lalu kembali lagi mengambil 2 karung beras ukuran 10 kg.

Usai mengambil beras, pelaku kemudian menitip bocah tersebut kepada pemilik warung. Beberapa jam berselang, pelaku tidak muncul-muncul. Bocah itu sendiri menangis.

ADVERTISEMENT

Risna, pemilik warung itu mengatakan, pelaku saat menitipkan bocah tersebut berdalih lupa membawa uang, sehingga dia menitipkan adiknya sebagai jaminan. Katanya, dia akan pergi mengambil uang, tetapi pelaku tidak pernah kembali ‘menebus’ bocah malang itu. “Bocah yang dititip itu ternyata bukan adiknya, dia hanya menitipnya setelah mengambil beras di kios saya. Ternyata dia pelaku penipuan,” katanya.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja, dia mengatakan bahwa kasus tersebut bukan penculikan anak. “Ini kasus murni penipuan yang dilakukan pelaku,” katanya.

AKP Lando menyebut, bocah yang dikabarkan diculik tersebut, sebenarnya dimanfaatkan untuk bisa menipu pemilik kios. “Kasus serupa sudah seringkali terjadi, dimana pelaku berpura-pura membeli beras,” kata AKP Lando.

Adapun pelaku, urai AKP Lando, menitipkan bocah yang ‘diculiknya’ kepada pemilik warung, agar pemilik warung bisa percaya setelah diberi beras. “Bocah yang jadi korban sudah diserahkan kepada keluarganya,” kata AKP Lando, seraya menambahkan, pihaknya mengusut pelaku kasus ini. (***)

ADVERTISEMENT