LUTRA – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu Utara mengalami peningkatan yang yang cukup pesat. Jika pada 2017 kemarin, ekonomi Luwu Utara tumbuh di angkat 7,06 persen, tertinggi di Sulsel, bahkan nasional, kini di periode semester I 2019, ekonomi Luwu Utara meningkat di angka 8,42 persen.
Hal ini diungkap Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sulsel, Didik Nursetyohadi, dalam Rapat Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Program Pembangunan Provinsi Sulsel Triwulan II Tahun 2019, Kamis (8/8/2019), di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulawesi Selatan.
“Ekonomi Lutra tumbuh 8,42 persen, meningkat sangat pesat. Ini tentu baik sekali,” kata Didik, yang diiringi applaus dari peserta rapat yang dihadiri para kepala daerah se-Sulsel. Bahkan salah seorang peserta sempat meneriakkan, ‘Hidup perempuan’. Ia menyebutkan, angka tersebut masih lebih tinggi dari Provinsi (7,01 persen), bahkan nasional (5,06 persen).
Masih kata dia, struktur perekonomian Luwu Utara masih dominan di sektor pertanian (49,5 persen) dan perkebunan (22,8 persen). Sementara Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyebutkan, meski pertumbuhan ekonomi Lutra meningkat dari 7,06 persen di 2017 menjadi 8,42 persen di 2018, tapi menurut dia, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan pemerintah daerah.
Ia mengatakan, akan terus membangun kolaborasi karena Pemda tidak bisa bekerja sendiri tanpa kolaborasi.
“Kita berupaya mendorong public private partnership, sehingga pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik ini juga dinikmati seluruh masyatakat,” harapnya. Rapat ini dibuka Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Selata, Andi Sudirman Sulaiman. (lh/liq)