MALILI–Bupati Luwu Timur (Lutim), H. Budiman menyambut kedatangan Rombongan Komisi VII DPR RI yang melakukan kunjungan kerja (kunker) ke PT. Vale Indonesia, Tbk. (PTVI) di masa sidang I, tahun sidang 2022-2023 pada hari Kamis, (15/09/2022) di Airport Sorowako, Kecamatan Nuha.
Turut hadir, Dirjen Minerba KESDM RI, Perwakilan ESDM SulSel, Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester Mangambo Marusaha Simamora dan Dirut PTVI, Febriany Eddy beserta jajaran. Dalam kesempatan tersebut, Budiman menyampaikan terima kasih atas kunjungan Komisi VII DPR RI ke Bumi Batara Guru, Wanua Mappatuo Na Ewai Alena.
Budiman dalam kesempatan tersebut, menyatakan keberadaan PTVI di Luwu Timur sejauh ini telah melakukan hubungan yang baik dengan lingkungan dan masyarakat sekitar. “Bukan berarti tidak ada masalah, tetapi kami selalu mengusahakan untuk menyelesaikannya bersama-sama,” katanya.
“Diawal kepemimpinan saya sebagai bupati, saya telah mengeluarkan surat kepada PTVI terkait 11 isu strategis dan PT Vale segera merespon isu tersebut dengan segera membentuk Tim Pansus bersama pemerintah daerah dan telah berkomitmen penuh untuk diselesaikan serta akan terus dievaluasi,” lanjut Budiman.
Tak hanya itu, Budiman juga menyampaikan bahwa dalam 11 isu strategis tersebut terdapat poin perluasan tenaga kerja untuk warga lokal dan penempatan putra putri daerah Luwu Timur sebagai bagian dari direksi atau komisaris perusahaan PTVI.
“Kedepannya, dengan keberadaan putra putri daerah pada direksi atau komisaris PTVI akan menjadi momen kebanggaan bagi kami, dan sebagai bukti bahwa putra putri daerah Luwu Timur juga memiliki kemampuan menjalankan perusahaan besar seperti PTVI,” ungkap Budiman.
Apa yang digagas Bupati Lutim dalam 11 isu strategis yang diajukan ke PT Vale Indonesia tersebut jauh lebih menarik ketimbang pernyataan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang menolak memperpanjang kontrak karya PT Vale Indonesia, yang akan berakhir pada tahun 2025 mendatang. Terlebih jika harapan Bupati Lutim yang mengharapkan ada putera puteri Lutim duduk sebagai direksi atau komisaris PT Vale Indonesia.
Mewakili rombongan Komisi VII ketika berkunjung ke Nursery PTVI, Andi Ridwan Wittiri mengatakan bahwa, sistem operasional tambang PTVI di Luwu Timur sudah cukup baik dan layak untuk menjadi bahan percontohan bagi perusahaan tambang lainnya, terutama dalam menjaga lingkungan disekitar lokasi tambang.
“Dibandingkan dengan kunjungan-kunjungan kami ke beberapa tambang lain, PTVI sangat jauh lebih bagus dan mudah-mudahan perusahaan tambang lain bisa mengikuti sistem penambangan, reklamasi dan penghijauan yang dilakukan oleh PTVI,” kata Andi Ridwan.
Andi Ridwan mengatakan, jika selama ini sering mendengar isu-isu negatif tentang PTVI, ternyata sangat beda sekali ketika mereka datang langsung ke lokasi kerja PTVI.
“Tentu bagi kami sudah sangat memuaskan terutama dalam pemberdayaan masyarakat dan karyawan lokal di Luwu Timur, penerapan good mining practice di area pertambangan, serta upaya dan terobosan-terobosan yang dilakukan PTVI dalam mengolah pertambangan,” jelas Andi Ridwan Wittiri.
Selain itu, anggota Komisi VII DPR RI tersebut juga menghimbau kepada PTVI agar menambah kapasitas penunjang produksi untuk mendukung perpanjangan kontrak karya, terutama dalam menambah kapasitas produksi. “Mudah-mudahan hal tersebut dapat direalisasikan dalam waktu dekat,” tandasnya. (rls)