PALOPO–Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Palopo menggelar pendidikan dan pelatihan (Diklat) Mental dan Spiritual Pelatihan Rohaniawan Pembaca Do’a di Auditorium SaokotaE Palopo, (Kamis, 5/12/19). Diklat ini bertujuan sebagai upaya peningkatan kualitas SDM aparatur di jajaran Pemkot Palopo.
Walikota Palopo, HM Judas Amir diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan, Burhan Nurdin, membuka diklat yang diikuti peserta dari perwakilan perangkat daerah di lingkup Pemkot Palopo.
Dalam sambutannya, Burhan Nurdin menyampaikan, do’a adalah ibadah yang sangat penting dalam kehidupan manusia “Do’a itu adalah permintaan dan permohonan kepada Allah SWT. Karena itu, baiknya kita selalu kita memohon kepada-Nya setiap waktu. Dan semua do’a pasti didengar Allah SWT,” ujarnya.
Burhan Nurdin menyebutkan, untuk selalu berdo’a jika kita memiliki masalah, berdo’alah ke Allah SWT. Jangan berdoa di facebook, dan media sosial lainnya. “Hal-hal yang bersifat pribadi, janganlah diumbar di Sosmed, bersujudlah, berdo’alah, dan itu lebih baik,” jelas Burhan Nurdin.
Burhan juga berharap kepada para peserta Diklat agar tidak menyia-nyiakan kesempatan dalam mengikuti Diklat ini. “Semoga output dari Diklat yang digelar pada hari ini menghasilkan petugas rohaniawan pembaca do’a yang memiliki keterampilan yang lebih baik,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Palopo, Tirmidzi Saide, menyampaikan tujuan Diklat mental dan spiritual itu adalah untuk mengantisipasi keterbatasan SDM khususnya rohaniawan dan menyiapkan tenaga rohaniawan pembaca doa yang terampil, dan siap pakai dalam kegiatan-kegiatan dalam lingkup Pemkot Palopo.
“Bila ada kegiatan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah, tidak lagi bersurat ke Bagian Kesra untuk meminta pembaca do’a karena tiap Perangkat Daerah sudah mempunyai pembaca do’a sendiri,” ucapnya. (tari)