Malili – Bupati Luwu Timur, H. Budiman melaksanakan kegiatan soft launching logo “Luwu Timur Inspiring” di Aula Rujab Bupati, Senin (5/7/2021).
Dalam kegiatan soft launching logo Luwu Timur Inspiring itu, dihadiri seluruh pimpinan OPD, Staf Ahli serta Camat se Kabupaten Luwu Timur.
Kegiatan itu dilaksakan untuk melakukan pengenalan makna logo serta tujuan Luwu Timur Inspiring nantinya pada program pemerintahan H. Budiman sebagai Bupati Luwu Timur.
Sehingga kedepannya program pemerintah yang berjalan bisa menginspirasi sejalan dengan tagline Luwu Timur Inspiring dengan ide strategis Bupati Luwu Timur.
“Kita harap kemasan seluruh program yang kita jalankan ini bisa menginspirasi,” kata Budiman.
Waktu tiga tahun lebih kedepan bukan waktu yang singkat untuk merealisasikan program kepada masyarakat.
“Tiga tahun lebih ini bukan waktu yang singkat, banyak yang bisa kita lakukan untuk kebaikan masyarakat,” kata Bupati Luwu Timur.
Pembicara soft launching, Haeril Alfajri menjelaskan program Luwu Timur Inspiring harus menjadi pusaka peradaban yang akan menjadi pedoman arah pembangunan Kabupaten Luwu Timur.
Pemkab Luwu Timur kata dia membentuk semacam dewan city branding yang akan mengawal implementasi dan internalisasi
gerakan Luwu Timur Inspiring.
“Bagi seluruh pegawai pemerintahan dan pegawai melalui surat keputusan Bupati agar rumusan yang “Inspiring” ini tidak terbengkalai,” kata Direktur Macca Indonesia (MIND) ini.
Haeril menjelaskan target dari Luwu Timur Inspiring yaitu memperkenalkan program dan keunggulan Luwu Timur secara global.
“Kemudian penyatuan persepsi dan semangat dalam realisasi program yang inovatif untuk optimalisasi produktifitas kerja,” ujar Haeril.
Pada periode kepemimpinan Budiman, ada 15 program unggulan lintas sektor yang akan diwujudkan.
Salah satu program unggulan Budiman adalah program Rp 1 miliar 1 desa untuk mewujudkan kemandirian desa kedepan.
Dimana 124 desa menjadi sasaran realisasi dari program Rp 1 miliar 1 desa dari Bupati Luwu Timur, Budiman ini.
Bantuan keuangan itu diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur desa dan sarana kebutuhan prioritas lainnya di desa.
Budiman menegaskan bantuan hibah keuangan ini diluar alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD). “Dengan postur 40 persen fisik dan 60 persen non fisik. Artinya pemerintah desa akan mengelola dana sekitar Rp 2 miliar,” sebut Budiman.
Sehingga dengan bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur desa. Termasuk sarana kebutuhan prioritas lainnya di desa.
Tujuan dari program bantuan Rp 1 miliar 1 desa ini juga untuk menciptakan desa-desa mandiri di Luwu Timur dengan potensi desa masing-masing.
(Rah)