Cegah Stunting, TP PKK Luwu Gandeng Dinas Perikanan Gelar Sosialisasi Gemarikan

486
ADVERTISEMENT

Belopa – Guna mencegah terjadinya gizi buruk dan pertumbuhan anak dengan kondisi kerdil (Stunting), Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu menggandeng Dinas Perikanan Kabupaten Luwu dengan melakukan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Makan Ikan (Gemarikan) di pantai Taddette desa Senga Selatan Kecamatan Belopa, Sabtu (9/11/2019)

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu, Hj Hayarna Hakim mengatakan, sosialisasi ini sangat penting dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan anak-anak untuk dapat meningkatkan meningkatkan konsumsi ikan

ADVERTISEMENT

“Mengkonsumsi ikan merupakan salah satu cara pencegahan stunting (tumbuh kerdil) pada anak. Karena itu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perikanan akan terus melakukan sosialisasi gerakan gemar makan ikan terutama untuk anak-anak,” kata Hj Hayarna Hakim

Menurut Ketua TP-PKK Kab Luwu, Pemenuhan Gizi bagi manusia itu dilakukan secara berjenjang berdasarkan tingkatan umur, yang dimulai pada masa dalam kandungan orang tua hingga lahir di dunia, masa kanak-kanak, masa remaja, dewasa hingga ke jenjang usia tua.

ADVERTISEMENT

“Sejak masih dalam kandungan, anak sudah harus diberi asupan gizi sehingga perhatian orang tua terutama ibu hamil sangat diperlukan. Makanan bagi ibu hamil harus betul-betul diseleksi agar gizi bagi ibu hamil terpenuhi dan gizi bagi anak yang dikandungnya juga terpenuhi sehingga ini dapat membantu tumbuh kembang anak sejak masih dalam kandungan”, jelas Hj Hayarna Hakim.

Ikan merupakan komoditi yang cukup terjangkau harganya dan memiliki gizi yang cukup tinggi sehingga dengan mengkonsumsi ikan maka masyarakat telah ikut berkontribusi dalam memerangi masalah stunting.

Hanya saja terkadang anak-anak malas memakan ikan karena cara penyajian dan olahannya sehingga Ketua TP PKK kab Luwu dalam bersinergi dengan dinas perikanan kabupaten Luwu ke depannya akan melakukan berbagai kegiatan untuk mengajarkan kepada masyarakat, khususnya pada ibu rumah tangga bagaimana teknik pengolahan ikan.

“Kurangnya minat masyarakat terutama anak-anak untuk mengkonsumsi ikan salah satunya dipengaruhi oleh selera, sehingga diperlukan cara pengolahan yang benar, maka ikan dapat menjadi makanan yang enak dan mudah dikonsumsi. Tak hanya resep yang pas, bahan ikan juga dapat diolah menjadi bentuk lainnya. Misalnya, nugget, Bandeng Presto atau Bandeng tanpa tulang dan itu kedepannya dengan bekerjasama Dinas Perikanan kita akan melaksanakan kegiatan cara pengolahan ikan,” urai Hj Hayarna Hakim. (Fit)

ADVERTISEMENT