Cerita Rocky Gerung di Palopo, Dijanji Kapurung Dapatnya Sop Saudara

2731
Ahli Filsuf, Rocky Gerung tampil sebagai narasumber pada dialog kebangsaan yang digelar HAM Lutim bekerjasama dengan JAKFI di gedung SCC Palopo, Senin (7/10/2019). (ft/shalimhms)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Ahli filsuf dan akademisi, Rocky Gerung menghadiri dialog kebangsaan yang digelar Himpunan Mahasiswa (HAM) Lutim dan Jakfi di gedung SCC Palopo, Senin (7/10/2019) siang.

Dialog dengan tema ‘Membangun Nalar Kritis : Arah dan Gerak Politik Bangsa Pasca Pemilu 2019. Rocky Gerung dalam materinya menyentil soal demo mahasiswa terkait undang-undang KPK.

ADVERTISEMENT

“Anggota DPR bilang itu produk kami. Kalau tidak setuju, silakan ajukan keberatan ke Mahkamah Konstitusi,” sebut Rocky dihadapan walikota Palopo, HM Judas Amir dan 600-an peserta dialog.

Rocky kemudian mengambil air minum yang dikemas dalam botol. Ia mencontohkan air kemasan tersebut yang dibuat oleh sebuah perusahaan. Kalau, tidak higienis kata dia silakan mengadu ke lembaga konsumen.

ADVERTISEMENT

“Tidak ada satu produsen pun yang berupaya membuat minuman ini kemudian dilaporkan untuk diuji di lembaga konsumen. Jatuh harganya. Produk itu harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak dipersoalkan oleh konsumen ke lembaga konsumen,” beber Rocky.

BACA JUGA :Walikota Palopo Bangga, HAM Lutim Hadirkan Rocky Gerung

Ia melanjutkan, undang-undang itu produk DPR. Setiap undang-undang yang akhirnya harus di judicial review, artinya undang-undang itu dibuat dengan cara bodoh, buruk.

“Kalau saya buat undang-undang, saya berusaha agar supaya undang-undang itu jangan sampai masuk ke mahkamah konstitusi. Itu pertanda undang-undang itu cacat. Logikanya sekarang terbalik. Anggota DPR bilang kan ada jalurnya, yaitu ke mahakamah konstitusi,” jelasnya.

“Apa dia gak malu, setiap produknya baru dua hari masuk ke lembaga judicial review. Dimana logikanya, kan gitu. Kalau Anda beli mobil, berupaya memiliki mobil yang garansinya 100 tahun. Artinya bermutu. Kalau baru dua hari sudah masuk bengkel, ini mobilnya gak bermutu. Undang-undang sebagai produk legislatif baru dua hari masuk judicial review artinya tidak bermutu,” sambung Rocky.

Ia juga menyebut soal demonstrasi undang-undang KPK. Demonstrasi kata dia suaranya jelas. Keluarkan perpu. Siapa yang mengeluarkan perpu, bukan mahkamah konstitusi tetapi presiden.

“Disitu diuji integritas presiden. Mau membela KPK atau membela koruptor, di sitiu ujian politisnya. Ujian politik bukan ujian hukum,” terangngnya.

Di tengah materinya, Rocky Gerung sempat berkelakar soal dirinya yang dijanji oleh panitia makan papeda atau lebih dikenal kapurung di Tana Luwu.

“Saya dijanji oleh panitia makan papeda (kapurung) tapi tidak nongol-nongol. Jadi saya pergi cari sendiri. Jalan kaki sendirian, dapatnya sop saudara,” katanya. “Saya sengaja makan sop saudara karena kita di sini semuanya saudara,” tambahnya disambut tepuk tangan.

“Si mahasiswa tadi ini janji palsu bagi saya. Saya gak mungkin bawa dia ke mahkamah konstitusi. Karena ini janji personal, antara dia dan saya. Saya anggap tidak bisa dipegang janjinya,” singgung Rocky lagi. (asm)

ADVERTISEMENT