Cuaca Ekstrim, Warga Lima Kecamatan di Palopo Ini Waspada Longsor dan Banjir

1463
Tim BPBD Palopo membersihkan pohon tumbang di salah satu jalan di Kota Palopo, Minggu (5/1/2020) malam. (ft/ist)
ADVERTISEMENT

PALOPO–Memasuki musim penghujan awal tahun 2020 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo mengeluarkan warning ancaman bencana bagi warga Kota Palopo. Sesuai pemetaan BPBD, ada 5 kecamatan di Kota Palopo, Provinsi Sulsel, rawan dilanda bencana alam, seperti longsor dan banjir.

Kepala Kepala BPBD Kota Palopo, Anthonius Dengen, menyebutkan, lima kecamatan rawan bencana di Kota Palopo, yakni Kecamatan Telluwanua, Mungkajang, Wara Barat, Wara Utara, dan Wara Timur.

ADVERTISEMENT

Khusus Kecamatan Telluwanua, daerah ini rawan banjir. “Sedangkan, Kecamatan Mungkajang dan Wara Barat sangat rawan dilanda longsor,” kata Anthonius Dengen kepada KORAN SERUYA, Senin (6/1/2020).

Dirincikan, wilayah Kecamatan Mungkajang yang rawan longsor, terdapat di Kelurahan Latuppa dan Kambo. Sedangkan, titik rawan longsor di Wara Barat di wilayah pegunungan Battang dan Battang Barat.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, dua kecamatan lainnya, yakni Wara Timur dan Wara Utara sangat rawan dilanda angin puting beliung, terutama di wilayah pesisir pantai dan pinggiran laut. “Kita mewaspadai angin puting beliung di wilayah pesisir Wara Timur dan Wara Utara,” kata Anthonius Dengen.

Secara umum, Anthonius Dengen meminta warga Kota Palopo agar senantiasa mewaspadai bencana alam. Apalagi saat hujan lebat turun, warga diimbau mengjauhi pepohonan yang ada di pinggir jalan karena sangat rawan tumbang.

“Dalam dua malam terakhir, pohon tumbang terjadi di beberapa titik dalam wilayah Palopo. Sebaiknya hindari pepohonan saat hujan lebat, apalagi bagi pengendara roda dua dan empat,” kata Anthonius Dengen. (tari)

ADVERTISEMENT