Cuma Bisa Petik Satu Poin Kontra Lagaligo, Finance FC Meradang, Pelatih: Kemenangan Kami Dirampok Wasit!

271
Laga panas Finance Vs Lagaligo FC, Sabtu 7 Maret 2020 di Stadion Lagaligo, Palopo.
ADVERTISEMENT

PALOPO–Klub berjuluk The Rich, Finance FC  kembali gagal memetik poin penuh, usai ditahan imbang 1-1 klub kuat Lagaligo FC, Sabtu 7 Maret 2020.

Laga keempat dalam lanjutan penyisihan grup A, Palopo Super League tak mampu dimanfaatkan dengan baik Fadil Ahmad, dkk, dibawah arahan sang pelatih Abd Syukur M yang punya nama alias Bro Uchunk.

ADVERTISEMENT

Meski sempat unggul di menit ke 6 babak pertama, lewat kaki Sulfikar, namun keunggulan itu tak bisa awet.

Malapetaka di menit 56 jelang berakhirnya laga dengan dosis waktu 2×30 menit lahir dari kesalahan pemain-pemain belakang Finance.

ADVERTISEMENT

Jebretan bola dari striker liar dan berbahaya Lagaligo, Hapsal (Apo) yang merobek jala Finance di penghujung babak kedua membuat suporter Lagaligo FC berpesta pora. Petasan dan kembang api menyala di Tribun Tertutup Stadion Lagaligo. Sebaliknya, Finance FC berusaha menambah pundi-pundi golnya agar mimpi indah 3 poin menjadi kenyataan. Namun, sayang, wasit Rahmad yang memimpin pertandingan keburu meniup peluit panjangnya. Official team Finance FC terlihat murung, mereka berjalan gontai meninggalkan bench pemain.

Hasil imbang 1-1 membuat Lagaligo FC sedikit bernafas lega, sedangkan Finance FC yang hanya mampu mengemas 1 poin terlihat kecewa. Terlebih setelah satu pelanggaran keras di daerah terlarang Lagaligo, oleh pemain belakangnya, menurut pelatih Finance FC yang nyaris dipecat itu, mengatakan bahwa wasit kurang jeli dan tidak adil, karena Sulfikar yang dijatuhkan di kotak pinalti menurut dia, seharusnya mendapat hadiah pinalti dari wasit.

“Saya sangat kecewa dengan keputusan wasit yang membiarkan pemain kami dijatuhkan tanpa ada sanksi dari wasit, harusnya tadi itu pinalti, kemenangan Finance FC seolah-olah dirampok wasit, ini keterlaluan,” ucap Bro Uchunk kesal, yang sempat diberi hadiah kartu kuning dari wasit.

Manajer Finance FC, Hasan Basri Supri juga senada. Ia merasa klubnya didzalimi wasit yang menurutnya kurang fair (adil) saat memimpin pertandingan tersebut.

“Menang kalah adalah hal yang wajar bagi kami, apalagi ini cuma seri, tetapi saya terus terang melihat tadi banyak pelanggaran yang dilakukan pemain lawan, bahkan ada yang cenderung kasar mainnya tapi tidak mendapatkan kartu, itu juga tadi harusnya hadiah pinalti, saat pemain kami dijatuhkan, banyak penonton yang melihat dan jadi saksi, tapi anehnya malah official kami yang dapat hadiah kartu kuning, padahal ia tidak berbuat apa-apa,” protes Hasan yang seolah membela juru taktiknya, Syukur alias Uchunk.

Meski begitu, Hasan mengaku tidak akan melayangkan surat protes ke Komdis/Pandis PSL. Ia optimis di laga kelimanya, anak-anak Finance FC yang masih muda bisa memetik poin penuh.

“Saya lihat permainan tim sudah semakin kompak dan bagus, pelatih kali ini sudah cukup baik menerapkan strategi, hanya saja memang faktor luck (keberuntungan) dan itu tadi, faktor wasit sehingga hasilnya hanya bisa seri 1-1,” akunya.

Kubu Lagaligo FC Syukuri Hasil Imbang dan Memuji Wasit

Lain halnya Lagaligo FC. Tim dengan kostum hijau scotlight bersponsorkan Indihome dari Telkom itu terlihat gembira dengan hasil imbang 1-1 dan terhindar dari kekalahan berkat gol semata wayang Hapsal yang dengan cerdik memperdaya kiper Finance FC.

Marsel, manajer Lagaligo FC usai pertandingan mengaku jika kali ini anak asuhnya hampir kecolongan. Hasil imbang 1-1 menurutnya hasil maksimal yang dicapai klubnya.

“Ya kita bersyukur karena di menit-menit akhir babak kedua ada gol sehingga kita bisa terhindar dari kekalahan, ini hasil maksimal yang bisa kita capai,” ucap Marsel.

Ia melanjutkan, kepemimpinan wasit menurutnya sudah bagus saat memimpin pertandingan tersebut. Ia bahkan memuji wasit Rahmad yang saat bertugas menurutnya sudah adil dan menjalankan tugasnya dengan baik.

“Kalau menurut saya wasit sudah netral dan bagus memimpin jalannya pertandingan, jika semua wasit yang bertugas seperti ini di lapangan, maka saya yakin Palopo Super League ini akan semakin banyak yang nonton, dan pertandingan menjadi menarik,” ulas Marsel.

Ia juga menyatakan siap untuk menghadapi laga kelimanya nanti, dimana Sabtu pekan depan (14/3), klub lawas ini akan ditantang PGRI Sport.

“Kita siap bangkit lagi dan memenangkan pertandingan berikutnya, PGRI Sport lawan cukup tangguh, kami akan lakukan persiapan khusus, targetnya harus bisa menang,” ucap Marsel mantap.

Dituduh Dzalimi Finance FC, Wasit Rahmad Bilang Begini

Meski menjadi wasit kontroversi di laga ke 31 antara Finance FC vs Lagaligo, namun wasit Aco Rahmad tetap tegar.

Ia merasa keputusan yang ia ambil saat memimpin pertandingan, Sabtu sore tadi, 7 Maret 2020 sudah sangat fair.

“Saya walaupun tidak terlalu dekat, saat kejadian tadi, tapi saya yakin jika itu tadi bukan pelanggaran, itu diving yang dilakukan oleh pemain Finance, saya sudah lama memimpin pertandingan, kalau soal official dapat kartu kuning itu juga wajar, mereka protesnya berlebihan,” ucap Aco Rahmad usai pertandingan yang berlangsung seru, menarik dan dramatis itu.

Laga tersebut juga disaksikan Ketua Askot PSSI Palopo, dr Abdul Syukur Kuddus, Ketua Panitia Muslimin SE, dan Kasubag Humas Polres Palopo, Iptu Edi S, dimana anggota Polres Palopo setiap sorenya juga turut aktif membantu menjaga kondisi keamanan kompetisi reguler Askot PSSI Palopo ini. (iys)

ADVERTISEMENT