Dana Stimulan Bagi Wirausaha Diharap Ubah Paradigma Konsumtif Menjadi Produktif

433
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat memberikan sambutan di acara penyerahan penghargaan wirausaha, Jumat (28/12), di Ruang Command Center.
ADVERTISEMENT

Masamba — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyerahkan penghargaan wirausaha berprestasi kepada 59 kelompok wirausaha pemula berupa pemberian dana stimulan senilai Rp 10 Juta, Jumat (28/12), di Ruang Command Center Luwu Utara. Kegiatan ini adalah bagian dari program Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (DP2KUKM).

Ada berbagai sektor usaha yang mendapatkan penghargaan wirausaha berprestasi dari Bupati Luwu Utara, di antaranya adalah sektor industri pengolahan bahan makanan, sektor jahit-menjahit, sektor perbengkelan, sektor komunitas rumah panggung wisata, serta sektor industri pariwisata.

ADVERTISEMENT

Bupati Indah Putri Indriani berharap, dana stimulan tersebut dapat merubah paradigma masyarakat dari pola konsumtif menjadi produktif, dari pencari kerja menjadi pemberi kerja. “Yang hadir di sini tidak ada pencari kerja, semuanya adalah pemberi lapangan kerja. Jadi, terima kasih karena paradigma mulai berubah dari konsumtif menjadi produktif,” ujar Indah.

Ia berharap agar anggaran dalam program ini nantinya terkonversi ke dalam angka-angka kesejahteraan masyarakat di Lutra. “Semoga ke depan semakin meningkat kita punya usaha, bisa mensejahterakan diri, keluarga dan anggota. Bina betul anggota ta, karena orang yang berhasil itu ketika dia mampu melahirkan kader yang lebih baik,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Kepala DP2KUKM, Muslim Muhtar, menyebutkan bahwa tujuan dari penyerahan penghargaan wirausaha berprestasi kepada 59 kelompok wirausaha pemula adalah untuk memberikan motivasi kepada pelaku usaha UMKM di Luwu Utara. Selain itu, sebut Muslim, juga untuk meningkatkan jenis usaha, baik secara kualitas maupun kuantitas.

“Perlu ada peningkatan baik dari aspek tata kelola kemasan, tata kelola cita rasa dan varian produk dalam rangka peningkatan kualitas usaha. Bukan itu saja, peningkatan kuantitas usaha secara tidak langsung telah membantu pemerintah daerah dalam rangka pengentasan kemiskinan,” terang Muslim. (man)

ADVERTISEMENT