PALOPO — Tim berjuluk Laskar Sawerigading, Gaspa 1958 takluk 1-2 saat menghadapi tamunya, PS Wonua Bombana dalam Leg 1 Liga 3 Sulawesi, di Stadion Lagaligo, Palopo, Senin 18 November 2019.
Di babak pertama kedua kesebelasan hanya bermain kacamata 0-0. Candra dan kawan-kawan belum mampu menunjukkan performa terbaiknya dan tampil penuh beban saat berlaga di depan publik sendiri.
Tim tamu, PS Wonua Bombana unggul terlebih dulu di menit ke 51, lewat sepakan striker bernomor punggung 80, Muhammad Wahab Ikbar, hasil tendangan sudut dari kanan pertahanan Gaspa. Wahab yang berdiri bebas tak terkawal, sukses menjebloskan bola first time dan merobek jala Gaspa 1958 yang dikawal Afrital.
Enam menit kemudian, tendangan Chandra lewat titik putih di kotak penalti Bombana merobek jala Awaluddin Amnur, merubah kedudukan menjadi 1-1. Awalnya terjadi pelanggaran di sebelah kiri jantung pertahanan Wonua Bombana, La Ode Agus pemain belakang tim asal Sulawesi Tenggara itu menjatuhkan Yohan di menit ke 55.
Pertandingan menjadi semakin seru. Kedua kesebelasan saling jual beli serangan. Di babak kedua ini, Gaspa mendominasi serangan. Banyak peluangnya gagal berbuah gol.
Yohan, gelandang Gaspa yang sudah berdiri head to head dengan kiper bolanya masih lemah dan dengan mudah dikuasai kiper sang rival. Demikian pula Ivan Indar yang masuk di menit ke 54 menggantikan M Prayoga masih belum membuat tim Laskar Sawerigading unggul. Beberapa peluangnya, juga peluang Rahmat, masih nihil gol.
Malapetaka bagi Gaspa 1958 datang di injury time babak kedua. Sisa 2 menit pertandingan usai, datang serangan balik dari anak asuh Fendi Taris. Pemain nomor punggung 3 Irfan Setiadi, yang di babak pertama oleh Coach Fendi di plot di garis pertahanan, merangsek maju. Ia didorong naik menjadi striker di babak kedua.
Berkat assist Andriawan, winger Wonua Bombana bernomor punggung 61 itu, bola yang ia sodorkan kepada Irfan Setiadi, diteruskan dan dicungkil Adi sapaan akrabnya, jauh di luar kotak pinalti, saat head to head, membuat kiper Afrital yang sudah mati langkah, akibat meninggalkan sarangnya harus memungut di kulit bundar. Goool 1-2 bagi keunggulan Wonua Bombana.
Hingga akhirnya wasit Sunaryo meniup peluit panjang, kedudukan 1-2 tetap tak mengubah keadaan, tim kebanggaan Tana Luwu itu keok di kandang sendiri.
Pelatih Gaspa 1958 Gafur Syamsu usai pertandingan mengatakan, tim lawan sedang beruntung. Ia dengan raut wajah sedih dan kecewa mengakui keunggulan lawannya.
“Saya rasa, tim lawan lebih siap, mereka lebih baik dan beruntung, ada faktor non teknis mengapa anak-anak tampil kurang bagus,” ucap Gafur.
Sebaliknya, juru taktik Wonua Bombana, yang sukses meraup tiga poin di kandang rivalnya, merasa senang dan bahagia. Ia sebut kemenangan ini buah dari kerja keras Wahyuddin sang captain, dan kawan-kawan.
“Kunci kemenangan tim kami ada pada semangat dan faktor kerja keras, disiplin anak-anak di lapangan, padahal tuan rumah sebenarnya main cukup bagus, kami berterima kasih pada tim dan semua yang sudah mendoakan kami, target kami memang lolos ke babak selanjutnya,” ulas Fendi Taris.
Data dan Fakta
Score: Gaspa 1958 1 – 2 Wonua Bombana
Ball Possession: Gaspa 1958 57% – 43% Wonua Bombana
Kartu Kuning: Gaspa 1958 Ricky Mainata (83″) – Wonua Bombana: La Ode Agus 55″ dan Faisal Tajang (PG) 82″.
Pelatih: Gaspa 1958 Gafur Syamsu – Wonua Bombana Fendi Taris
Pemain Gaspa 1958:
Afrrital (PG), Hendra Ardiansyah, Muhammad Fadli Pratama, Sugiono (C), Muh Prayoga (54″), Rahim Masdul, Reski, Ricky Mainata, Yohan Budianto, Candra, Rahmat Hidayat B (78″).
Cadangan: Reski Jafar (PG), Ifan Indar (54″), Isra Saputra (78″).
Pola: 4-4-3
Pemain Wonua Bombana:
Awaluddin Amnur, Indra Said, Irfan Setiadi, La Ode Agus, Andi Musbar, Andriawan, Fachrul Baedawi, Rahmat Eka Putra, Ahmad Ramdani (68″), Muhammad Wahab Ikbar, Wahyuddin (C).
Cadangan: Faisal Tajang (PG), Muhammad Hafiz Izzat, Aprisaldi (68″).
Pola: 3-5-2
Wasit: Sunaryo (Makassar)
Jumlah Penonton: 1.000 orang
(Iys)