Dirujuk Bersama Puteranya ke Makassar, Pasien Positif Covid-19 Asal Palopo Meninggal di Perjalanan, dr Ishak: Dimakamkan di Gowa

22356
Mobil ambulance RSUD Sawerigading Palopo yang merujuk dua warga Palopo positif covid. Dalam perjalanan di wilayah Pangkep, seorang pasien meninggal dunia
ADVERTISEMENT

PALOPO–Pasien positif covid-19 ke-134 yang dirujuk ke salah satu rumah sakit di Makassar, Sabtu (12/9/2020) pagi tadi, meninggal dunia dalam perjalanan ke Makassar. Pasien meninggal dunia di wilayah Pangkep.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Pemkot Palopo, dr Ishak Iskandar, membenarkan pasien tersebut meninggal dunia dalam perjalanan dirujuk ke salah satu RS di Makassar.

ADVERTISEMENT

“Pasien dirujuk tim medis dari RSUD Sawerigading Palopo, namun meninggal dunia di wilayah Pangkep,” kata dr Ishak Iskandar, Sabtu (12/9/2020).

Menurut dr Ishak, pasien ini dirujuk bersama seorang anaknya yang juga positif covid-19. Putera Almarhumah seorang perawat di RSUD Sawerigading, sehingga dirujuk bersama ibunya yang juga positif covid-19.

ADVERTISEMENT

“Pasien yang meniggal ini sempat dirawat beberapa hari di RS Madyang Palopo, sedangkan anaknya yang juga positif dirawat di RSUD Sawerigading Palopo. Ibu dan anak ini dirujuk bersamaan, namun dalam perjalanan ibunya meninggal dunia,” katanya.

Pasien tersebut seorang ibu rumah tangga, warga Kecamatan Wara Timur. “Jenazah pasien tetap dibawa ke salah satu RS di Makassar untuk dimakamkan sesuai protap di pemakaman khusus pasien covid-19 di Gowa. Sedangkan anaknya dibawa ke RS untuk rawat inap, penanganan covid-19,” kata dr Ishak Ishak Iskandar.

Begitupun pasien ke-6 asal Palopo yang meninggal dunia, Jumat (11/9/2020) lalu, juga dimakamkan di Gowa. Pasien ini dirawat di RS Dadi, warga Kelurahan Pajalesang, Kecamatan Wara, Kota Palopo. “Total sudah 7 pasien positif covid-19 di Palopo meninggal dunia,” katanya.

Hingga Sabtu (12/9/2020), jumlah kasus positif covid-19 di Kota Palopo sudah mencapai 134 orang, 94 orang dinyatakan sehat, dan 7 orang meninggal dunia. “Yang mengkhawatirkan di Palopo, penyebaran virus corona sudah terjadi secara transmisi lokal, bahkan sudah terjadi klaster keluarga,” katanya.

Menyusul kian meningkatnya angka positif corona di Palopo, dikatakan dr Ishak, Walikota Palopo, HM Judas Amir dalam waktu dekat ini akan menerapkan kembali sistem kerja Work From Home (WFH) bagi PNS di jajaran Pemkot Palopo.

“Sudah dibahas di internal Pemkot Palopo soal WHF bagi PNS Pemkot Palopo, dimana diatur sistem WFH secara shift,” katanya. (tari)

ADVERTISEMENT