Dua Kada Cantik ‘Berguru’ di BI

371
Bupati Lutra, Indah Putri Indriyani bersama Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmy Diani dan sejumlah kada lainnya mengikuti program pembelajaran Economic Leadership for Regional Government Leader Angkatan V yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI) Institute.
ADVERTISEMENT

SELAMA tiga hari ke depan, Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani (IDP) bersama kepala daerah (Kada) baik bupati/walikota lainnya di Indonesia selaku anggota APKASI dan APEKSI akan mengikuti program pembelajaran Economic Leadership for Regional Government Leader Angkatan V yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia (BI) Institute.

Kegiatan bergengsi ini dimulai sejak tanggal 30 Oktober– 1 November 2019, di Ruang Chandra, Gedung Kebon Sirih, Lantai 6 Komplek Perkantoran Bank Indonesia di Jalan MH Thamrin Nomor 2, Jakarta Pusat

ADVERTISEMENT

Selain Bupati Lutra, Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmy Diani juga mengikuti program pembelajaran dari Bank Indonesia Institute ini. “Kegiatan ini sebagai wujud implementasi peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dalam rangka membentuk pemimpin masa depan bangsa,” kata Indah Putri Indriani.

Ia menyebutkan, selain kepala daerah, baik bupati maupun walikota, kegiatan ini juga diikuti Ketua DPRD Kabupaten/Kota serta Pimpinan Bank Indonesia di daerah.

ADVERTISEMENT

“Tadi Gubernur BI menyebutkan, bahwa program ini bertujuan untuk memperkaya pola pikir kepemimpinan yang memiliki visi strategis dalam meningkatkan daya saing ekonomi di daerah melalui terobosan ekonomi dan pembaruan signifikan yang berwawasan kebangsaan,” kata IDP, sapaan karib bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, saat menyampaikan sambutan, mengatakan, program Economic Leadership for Regional Government Leader adalah sebuah program lain dari yang lain. “Kita selalu ingin tampil beda, dan program ini memang berbeda dengan program lainnya,” kata Perry.

Perbedaan itu, sebut Perry, terlihat dari peserta, substasi dan pendekatan yang dilakukan. “Program BI selalu tampil beda. Dari segi peserta, kita libatkan para Kepala Daerah, Ketua DPRD, dan Pimpinan BI di daerah. Belum lagi substansinya, di mana yang dibahas adalah permasalahan yang dihadapi pimpinan di daerah dan bagaimana upaya pemecahannya melalui konsep yang benar,” kata Perry.

“Semuanya dalam rangka merumuskan kebijakan ekonomi dan keuangan di daerah demi keberkahan masyarakat,” lanjut dia.

Bagaimana dari sisi pendekatan yang dilakukan? Perry menjelaskan, pendekatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung adalah pendekatan fun.

“Peserta akan tampil fun alias enjoy, karena model pengajarannya adalah roleplay. Model seperti ini bisa membuat peserta saling memahami. Dan tujuan akhirnya bukan hanya kepemimpinan semata, tapi juga networking. Bukankah silaturahim akan membawa banya rejeki. Nah, ini yang akan bapak/ibu alami selama tiga hari ke depan,” pungkasnya. (*/LH)

ADVERTISEMENT