LUTRA – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu Utara dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jika pada 2017 lalu persentase angkanya mencapai 7,6 persen, maka pada 2018 kemarin angkanya sudah mencapai 8,24 persen.
Angka ini jelas melampaui pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan (7,23 persen), bahkan nasional yang hanya 5,2 persen. Dengan ini ratio yang hanya 0,361 mengindikasikan bahwa pembangunan di Kabupaten Luwu Utara dilakukan secara merata.
Salah satu desa yang mempunyai pengaruh signifikan dalam pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Luwu Utara adalah desa Pombakka. Sebuah desa yang sebelumnya masuk kategori desa tertinggal, kini sudah masuk kategori menjadi desa berkembang.
“Berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), desa Pombakka sudah masuk ke dalam kategori desa berkembang,” ungkap Bupati Indah Putri Indriani, saat berdialog dengan warga desa Pombakka dalam acara Mata Pintar Menjawab, pekan lalu.
Orang nomor satu di Kabupaten Luwu Utara ini mengatakan, di tengah berbagai persoalan ekonomi global yang dihadapi bangsa Indonesia, pembangunan ekonomi di Kabupaten Luwu Utara masih tetap bisa bertumbuh dan berkembang secara merata dan inklusif.
“Dengan melihat data pertumbuhan ekonomi yang begitu sangat signifikan ini, bukan berarti tugas pemerintah daerah juga sudah selesai, melainkan akan terus bergerak maju karena pemerintah memang selalu dibutuhkan oleh masyarakat,” tandas Indah. (lh/liq)