Duuhhh… Hasil Tes, 34 ASN Palopo Kurang Bugar. Bisa Pengaruhi Kinerja

1736
Pegawai di DPMPTSP Palopo mengikuti tes kebugaran dengan metode rockport yang diselenggarakan oleh Dinkes Palopo. (ft/yusuf)
ADVERTISEMENT

PALOPO — Kebugaran jasmani merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi agar dapat menjalankan aktifitas kehidupan sehari-hari dengan baik, seefektif dan seefisien mungkin. Kebugaran sangat penting, khususnya bagi Anda yang aktif melakukan aktifitas setiap hari.

Pada Jumat (27/4/18) lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo melaunching program tes kebugaran dengan metode Rockport, yaitu dengan berlari kecil sejauh 1.6 Kilo Meter. Saat launching kala itu, Dinkes memulai pemeriksaan kebugaran yang diikuti oleh 65 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari berbagai instansi yang ada di Palopo. Sekda Palopo, Jamaluddin Nuhung yang hadir saat launching juga ikut program tersebut. Semua OPD yang ada di Palopo direncanakan akan mengikuti program ini.

ADVERTISEMENT

Dinkes telah merekap hasil tes kebugaran yang dilakukan saat launching program itu. Hasilnya, dari 65 ASN yang mengikuti pemeriksaan, 34 diantaranya dinyatakan kurang bugar. Bahkan ada juga sebanyak 4 perempuan dinyatakan kurang sekali dalam hal kebugaran. Selebihnya, 22 cukup bugar dan 5 dinyatakan baik.

Kasi Kesehatan Lingkungan dan Kesjaor Dinkes Palopo, Ceria Amelia mengatakan, terdapat beberapa kriteria dalam menentukan kebugaran ASN, yaitu kurang, kurang sekali, cukup, baik, baik sekali dan gagal. “Kriteria ini sudah ditentukan dengan mencatat hasil tes kebugaran di Kartu Menuju Bugar (KMB),” katanya, Minggu (13/5/18) kemarin.

ADVERTISEMENT

BACA JUGA :65 ASN Palopo Jalani Tes Kebugaran Melalui Metode Rockport

Berdasarkan hasil tes kebugaran tersebut, lanjutnya, para pegawai dianjurkan mengikuti program latihan fisik untuk tingkat kebugaran. Ada tiga tipe latihan fisik atau olahraga, yaitu Aerobik tipe 1, diantaranya jalan santai, jalan cepat, jogging, bersepeda. Aerobik tipe 2, diantaranya senam, renang, step dance, diskorobik serta Aerobik tipe 3, diantaranya olahraga permainan seperti sepakbola, tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, bola basket, bola voli dan lain-lain. “Program latihan fisik untuk tingkat kebugaran kategori Kurang (K), ada beberapa syarat yaitu Frekuensi latihan cukup 2 kali dalam seminggu, intensitas latihan fisik dengan denyut nadi 100 hingga 120/menit, waktu yang digunakan untuk latihan fisik cukup 20 hingga 30 menit diluar waktu pemanasan dan pendinginan dan tipe atau jenis latihan fisik hanya dengan Aerobik tipe 1 saja,” jelasnya.

“Semoga dari hasil tes kebugaran ini, para pegawai dapat menjaga kebugarannya dan mengikuti program ini sehingga mereka dapat bekerja lebih produktif lagi,” harapnya.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan, dr Ishak mengatakan, tes kebugaran tersebut merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di palopo. Tujuannya untuk meningkatkan kebugaran bagi pegawai di setiap OPD sehingga produktivitas bekerja juga ikut meningkat. “Dengan metode Rockport, seseorang akan diketahui tingkat kebugarannya. Kita lihat waktu tempuhnya, usianya berapa, dan jenis kelaminnya apa. Akan diperoleh hasil kebugaran,” kata dr Ishak.

Bagi peserta yang memiliki nilai sangat baik, artinya kondisi kebugarannya bagus, sehingga boleh melakukan olahraga jenis apapun, baik itu pertandingan, ataupun olahraga kompetisi biasa. Sedangkan yang catatan kebugarannya baik dan cukup, disarankan melakukan olahraga tertentu, misalnya senam, jalan kaki, atau lari santai. “Kurang bugar bisa mempengaruhi kinerja. Mereka kami rekomendasikan berolahraga rutin minimal 20 hingga 30 menit setiap hari,” tandasnya.

Sementara itu, pada Jumat (11/5/18) lalu, giliran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palopo mengikuti tes kebugran. Ada 75 pegawai dan staf yang mengikuti tes.

Sekretaris DPMPTSP, Muslimin Hasim mengatakan kegiatan ini sangat diperlukan untuk ASN Kota Palopo, selain menjaga kesehatan tentu akan meningkatkan kinerja ASN. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, tentu akan memberikan dampak positif khususnya untuk kesehatan ASN dan produktivitas kinerja ASN,” katanya. (suf/asm)

ADVERTISEMENT