PALOPO – Ketua Front Pembela Islam (FPI) Luwu Raya, Abdul Rauf Dewang mengancam akan membubarkan kontes waria jika tetap digelar di Gedung Kesenian, Palopo pada 23 Februari 2019 mendatang. Hal tersebut disampaikannya kepada Koran SeruYA, Rabu (16/1) malam melalui sambungan telepon.
Bahkan, Abdul Rauf Dewang mengaku telah melakukan koordinasi dengan ormas islam yang ada di Luwu Raya. “Kalau kontes itu tetap dilaksanakan, kami akan menurunkan massa untuk membubarkannya,” tegasnya.
Menurutnya, kontes waria tersebut melanggar patologi sosial. Selain itu, dia melihat respon masyarakat yang banyak tidak menyetujui kontes tersebut diadakan. “FPI juga siap memobilisasi massa untuk menolak kontes itu,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mendesak pihak kepolisiaan untuk tidak memberi izin kontes tersebut. “Pak Walikota juga sudah menolak kontes ini diadakan, jadi tidak ada alasan kontes ini digelar,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Jerry Dcasto Production bakal menggelar kontes Waria di Gedung Kesenian Palopo, 23 Februari 2019 mendatang. Namun, kontes tersebut mengundang banyak penolakan di tengah masyarakat. (liq)