PALOPO–Penyidik Polres Palopo telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk mengungkap akun palsu ‘Puang Nandar’ di sosial media Facebook. Bahkan, untuk mengungkap pelaku ‘Puang Nandar’, Polres Palopo mengirim penyidiknya ke Mabes Polri.
Demikian disampaikan Kapolres Palopo, AKBP Taswin, saat menerima pengurus FPI Luwu Raya di Mapolres Palopo, Jumat (22/6/2018), sore tadi.
Kapolres Palopo didampingi Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Ardy Yusuf berjanji mengungkap kasus ‘Puang Nandar’ ini.
“Kami sudah kirim tim ke Mabes Polri. Sebab, hanya Mabes Polri yang punya digital forensik, alat yang kami butuhkan untuk menggungkap siapa dalang dibalik akun Puang Nandar,” jelas Kasat Reskrim, AKP Ardy Yusuf kepada FPI Luwu Raya yang mendatangi Mapolres Palopo.
Perwira tiga balok itu menjelaskan, pihaknya telah memeriksa beberapa orang saksi untuk mengungkap kasus ‘Puang Nandar’ itu.
“Kami telah memeriksa 10 orang saksi yang berkaitan dengan group itu. Do’akan semoga kami bisa mengunggkap siapa penghina ulama, yang mengendalikan akun ‘Puang Nandar’,” imbuh AKP Ardy Yusuf.
Sementara Kapolres Palopo, AKBP Taswin mengimbau warga agar Kota Palopo untuk tidak mudah terprovokasi dengan pihak yang ingin memecahbelah bangsa. Apalagi jelang Pilkada Palopo yang tinggal menghitung hari.
“Jangan mudah terprovokasi. Utamakan perdamaian di Kota Palopo yang sama kita cintai ini,” ujarnya.
Sekedar diketahui, beberapa waktu lalu, akun facebook bernama “Puang Nandar” telah menyebutkan jika Ketua MUI Palopo KH Syarifuddin Daud telah mencuri celengan masjid dan “mengek” santrinya. Postingan itu membuat ormas Islam di Kota Palopo marah dan melaporkan Puang Nandar di Mapolres Palopo. Salah satunya, FPI Luwu Raya. (liq)