MALILI — Sejumlah delegasi budaya yang terdiri dari para pemangku adat di Luwu Timur terpaksa menahan kekecewaan. Pasalnya, mereka batal menghadiri Festival Keraton Nusantara (FKN) yang digelar di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
FKN mulai digelar 27 November sampai 1 Desember 2018. Musababnya, seseorang bernama Imanuel Y Roberth (35) yang diberi tugas untuk memesan tiket membawa kabur uang sejumlah Rp 91 juta lebih milik Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparmudora) Luwu Timur.
Roberth beralamat di Kelurahan Magani, Kecamatan Nuha, Luwu Timur. Karena perbuatan Robert, hanya 10 delegasi yang merupakan kepala suku diberangkatkan dengan sisa uang yang ada.
Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudmudora Luwu Timur, Akbar Bahar mengatakan tiket yang Imanuel Roberth berikan ternyata palsu. “Kami baru tahu ternyata tiket itu palsu saat di bandara,” kata Akbar kepada wartawan di Luwu Timur,Kamis (29/11/2018).
Akbar mengatakan staf yang ia percayakan mengurusi tiket menghubungi Imanuel Roberth. Roberth dipercaya karena sebelumnya pernah membawa peserta budaya ke daerah lain. Atas dasar itu, Roberth dihubungi untuk mengurusi tiket dan hotel peserta.
“Tapi ternyata kami kena tipu. Uang dua kali ditransfer ke BRI Rp 71.600.000 dan BNI Rp 20.000.000,” tutur Akbar. Pihaknya pun sudah melaporkan kasus penipuan tersebut ke Polres Luwu Timur. Sementara Roberth masih kabur. “Kami harap polisi cepat menangkap Roberth,” katanya. (*/adn)