PALOPO — Laskar Sawerigading julukan Gaspa 1958 kini terancam dalam putaran terakhir, babak 4 Besar Liga 3 Indonesia Zona Sulsel yang dimainkan di Stadion Bau Massepe, Pinrang.
Dalam laga kedua, tim besutan Gafur Syamsu itu tak mampu memetik poin, setelah dijungkalkan si kuda liar, Persijo Jeneponto, Minggu (27/10) dengan skor tipis 1-2.
Gaspa kini hanya mengantongi 1 poin, hasil sekali seri di pertandingan perdana Sabtu (26/10) lalu saat dijamu tuan rumah Perspin Pinrang, 1-1. Di klasemen sementara, posisi Gaspa 1958 hanya menempati posisi juru kunci, sedangkan Nene Mallomo FC (Sidrap), tampil memukau dengan menahan Perspin 2-2 di laga keduanya Minggu sore (27/10). Peringkat kedua klasemen ditempati Persijo Jeneponto yang sudah mengemas 3 poin, dan peringkat ketiga bercokol tuan rumah Perspin Pinrang, dengan 2 poin.
Laga ketiga atau laga pamungkas bagi 4 tim di putaran terakhir ini masih memiliki peluang yang sama untuk bisa lolos ke putaran selanjutnya ke Liga 3 Indonesia Zona Sulawesi. Hitung-hitungannya, Gaspa 1958 yang dalam laga pamungkas ditantang Nene Mallomo, masih bisa lolos, jika misalnya, anak-anak Palopo bermain cemerlang dan mengunci Nene Mallomo dengan skor meyakinkan. Praktis, poin 4 diraup Gaspa, dan tim asal kota penghasil beras, Sidrap hanya finish dengan 4 poin, sama dengan Gaspa. Karena itu, Gaspa benar-benar butuh keajaiban agar bisa lolos.
Sedangkan di partai hidup mati lainnya, tim Laskar Sawitto, Perspin Pinrang, yang akan bertemu Persijo Jeneponto diramalkan juga akan berlangsung sengit. Pasalnya, kedua kesebelasan sudah pernah saling bertemu di Putaran Kedua lalu. Saat itu, di grup F, Perspin dan Persijo hanya bermain imbang 0-0.
Dengan modal 3 poin, berat bagi tuan rumah untuk mengalahkan Persijo yang secara materi sedikit lebih diatas dari Perspin. Meski begitu, dengan modal dukungan suporter fanatiknya, tuan rumah Perspin juga tak boleh dianggap enteng. Imbang 1-1 adalah hasil ideal bagi kedua tim ini. Jika benar demikian hasilnya, Perspin hanya akan finish dengan torehan 3 poin, sedangkan Persijo memiliki 4 poin.
Manajer Gaspa 1958, Aipda H Ruslan Shimer, kepada SeruYA, Minggu (27/10) mengaku di laga terakhir Selasa esok (29/10) akan memompa semangat dan moral pemain-pemainnya setelah takluk 1-2 atas Persijo.
“Anak-anak akan kami motivasi untuk memenangkan pertandingan melawan Nene Mallomo FC, kita harus fokus, karena di 4 Besar Persijo dan Nene Mallomo sudah diatas angin, poin mereka lebih bagus daripada kita, jadi anak-anak harus gas kencang, ini sudah terakhir, laga ini wajib menang dengan selisih gol yang lebih baik, minimal selisih diatas dua gol, insya Allah kita lolos,” pesan manajer Gaspa yang juga Polisi Santri dan Bhabinkamtibmas Polres Palopo itu. Mangewako, Gaspa! (Iys)