Heboh Mayat di Selokan di Palopo Ternyata Warga Lorong Janda Pongsimpin, Keluarganya Sebut Ini Kasus Pembunuhan Sadis

9308
Panca (17) warga Lorong Janda Jl. Pongsimpin Mungkajang, Palopo.
ADVERTISEMENT

PALOPO–Sedikit demi sedikit, kasus penemuan mayat tepat di hari raya Idul Adha, Selasa siang tadi (20/7) di selokan Jalan Andi Djemma Palopo samping kantor pembiayaan – mulai terkuak.

Dari penelusuran Koran Seruya, rupanya sang korban adalah pelajar SMKN 2 Palopo bernama Panca (17 tahun), warga Lorong Janda, Pongsimpin, Mungkajang Palopo.

ADVERTISEMENT

Salah satu kerabat korban, Abd Salam, saat dihubungi Selasa malam mengatakan, peristiwa pembunuhan yang menimpa keluarga dekatnya itu adalah suatu tindakan sadis.

“Kami mewakili pihak keluarga menyatakan kasus ini tidak main-main. Ini kasus pembunuhan, adik kami (korban, red) ditikam lalu dibuang ke rawa-rawa,” ucap Salam.

ADVERTISEMENT

Lanjut legislator NasDem yang baru saja usai mengunjungi rumah duka itu mengatakan, “Kami atas nama keluarga korban, meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Kami percayakan misteri kasus ini dapat dipecahkan oleh teman-teman di Kepolisian, Pelakunya harus dihukum seberat-beratnya,” pungkas Salam.

Sebelumnya diberitakan, Kasubag Humas Polres Palopo, AKP Edy Sulistyono yang dihubungi wartawan, Selasa petang mengeluarkan statement jika kasus ini masih dalam penyelidikan.

Namun, tanda-tanda dan bekas luka di tubuh korban menunjukkan jika kasus ini bukanlah kasus kematian biasa.

“Tanda-tanda kekerasan tersebut ditandai dengan adanya luka lecet dan terbuka pada bagian dahi depan sebelah kiri, kelopak mata sebelah kiri bawah, luka lecet pada bagian pipi kiri, dan luka lecet terbuka pada bagian dagu bawah dengan panjang kurang lebih 3 cm,” terang Kasubag Humas Polres Palopo itu.

(*)

ADVERTISEMENT