PALOPO – Polres Palopo bakal melakukan kurban pada Idul Adha tahun ini. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru, sebab di tahun-tahun sebelumnya korps Bhayangkara juga berkurban yang dipusatkan di Mapolres Palopo.
Kapolres Palopo, AKBP Alfian Nurnas mengatakan, tahun ini pemotongan hewan kurban tidak hanya dipusatkan di Mapolres, tapi juga di Polsek-polsek. Itu dilakukan untuk menghindari kerumunan warga saat pembagian hewan kurban.
“Walaupun dalam keadaan pandemi, kami tetap berkurban seperti tahun-tahun kemarin. Hanya saja, saat ini wabah lagi ganas-ganasnya, maka dari itu, kami melakukan beberapa hal agar tidak terjadi kerumunan warga,” ungkap AKBP Alfian.
Selain itu, langkah yang diambil agar tidak terjadi kerumunan ialah, dengan ‘jemput bola’. Penyaluran daging kurban bakal dilakukan anggota Polres Palopo ke rumah-rumah warga yang berhak menerima.
“Bhabinkamtibmas yang membagi daging kurban ke warga. Karena mereka yang sering bersentuhan langsung dengan masyarakat, jadi mereka yang lebih tahu, siapa yang lebih berhak menerima,” ungkapnya.
“Proses penyembelihan hewan kurban hingga penyalurannya dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat,” sambungnya.
Taktik ‘jemput bola’ Polres Palopo ini bukan kali ini saja diterapkan. Sebelumnya, operasi yustisi dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang digelar beberapa waktu lalun dilakukan Polres Palopo.
Dalam operasin itu, mereka menyerahkan bantuan sosial kepada para pedagang yang ada di wilayah hukum mereka sambil melakukan imbauan PPKM. Cara ini dianggap cukup jitu, karena dilakukan dengan cara yang humanis.
“Minimal mengurangi beban mereka. Situasi seperti ini, kita tidak boleh saling menjatuhkan. Disinilah kita diuji, sejauh mana kepedulian kita terhadap sesama,” jelas AKBP Alfian Nurnas saat itu. (liq)