LUTIM – Bupati Luwu Timur, HM Thoriq Husler, membuka Seminar, Pelatihan dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Kabupaten Luwu Timur. Kegiatan ini diselenggarakan Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), di Gedung Wanita Simpurusiang, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (08/10/2019).
Acara tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Bapelitbangda Kabupaten Luwu Timur dengan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unhas tentang Penyusunan Kajian Kesehatan Gigi Mulut Anak dan Tren Angka stunting di Kabupaten Luwu Timur.
Husler dalam sambutannya mengatakan, kesehatan bukan segalanya, namun tanpa kesehatan segalanya tidak berarti apa-apa, tidak jarang pula banyak orang yang menganggap bahwa kesehatan itu mahal padahal yang membuat itu mahal adalah sembuh dari sakit bukan kesehatan.
Menurutnya, kesehatan gigi dan mulut sangat perlu untuk dijaga kesehatannya, dimana sebuah studi menunjukkan kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit membahayakan rongga mulut merupakan salah satu pintu masuk bakteri penyebab penyakit ke bagian tubuh lainnya karena bakteri pada rongga mulut ternyata dapat menyebar melalui aliran darah.
“Melalui kesempatan ini, kami berharap Fakultas Kedokteran Gigi Unhas Makassar mempunyai beberapa sekolah binaan di Kabupaten Luwu Timur, yang kedepan akan menjadi sekolah percontohan khususnya pada kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Luwu Timur,” harap Husler.
Kepala Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat Bapelitbangda Kab. Luwu Timur, Safiuddin melaporkan, tujuan kegiatan ini menjelaskan faktor dan besar resiko karies gigi pada anak PAUD di Kabupaten Luwu Timur yang berkaitan dengan karakteristik anak, kondisi lokal mulut anak dan karakteristik keluarga di Kabupaten Luwu Timur.
Lanjut Safiuddin, memberdayakan para guru PAUD dan ibu untuk melakukan pencegahan karies gigi pada anak prasekolah di Kabupaten Luwu Timur dan melakukan pelatihan deteksi dini stunting pada 1000 hari pertama kehidupan. (ikp/kominfo)