MASAMBA–Dua puluh tahun. Jika angka ini adalah usia manusia, maka ia telah beranjak dewasa. Usia 20 tahun adalah fase di mana seseorang telah melewati masa remaja menuju masa dewasa. Masa dewasa adalah sebuah masa di mana seseorang mulai dekat dengan kematangan berpikir, aktif melakukan aktualisasi diri serta komunikatif menyampaikan gagasan dan pikirannya melalui narasi-narasi optimisme yang pada akhirnya akan melahirkan sebuah maha karya terbesar untuk negeri, bangsa dan daerah di mana ia berpijak.
Tepat hari sabtu, tanggal 27 April 2019, Kabupaten Luwu Utara memasuki usia yang ke-20 tahun, usia yang tentunya sudah tidak muda lagi. Menjadi sebuah kewajiban pemerintah daerah bersama masyarakat Kabupaten Luwu Utara untuk mengucap syukur atas destinasi waktu yang telah diberikan oleh sang pemberi waktu. Di usianya yang ke-20 tahun, Luwu Utara mulai menampakkan keindahan dan sinar terangnya di bawah kepemimpinan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dan Wakilnya, Muhammad Thahar Rum, yang kemudian dikenal dengan tagline “PINTAR”, Pemerintahan Indah – Thahar.
Sejak menakhodai Kabupaten Luwu Utara pada 17 Februari 2016 silam, Indah – Thahar terus menggenjot pembangunan di setiap lini kehidupan masyarakat. Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 – 2021 tertuang Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Luwu Utara, dengan tema RPJMD 2016 adalah Konsolidasi Pembangunan Berkualitas dan Merata Dalam Mendukung Kesejahteraan Masyarakat. Pada 2016 pula, berbagai keberhasilan diraih, di antaranya meraih Opini WTP dan menjadi Kabupaten Kecil Terbaik dalam Pengelolaan IT se-Indonesia.
Di 2017, Pemda Lutra terus berlari melebarkan sayap-sayap optimisme demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Pada 2017, tema RPJMD yang tertuang dalam Arah Kebijakan Pembangunan adalah Pemantapan Reformasi Birokrasi dan Penguatan Basis Ekonomi Kerakyatan Dalam Mendukung Pembangunan Berkualitas. 35 penghargaan berhasil diraih, dan yang paling fenomenal adalah Penghargaan Life Time Achievement Award Kategori Pejabat Publik, Kabupaten Sehat, Kabupaten Layak Anak, Kabupaten Terbaik Keterbukaan Informasi Publik, Pelayanan Inovatif Distribusi Guru Proporsional, dan Opini WTP.
Di 2018, Pemda Lutra memasuki periode yang gemilang. Pertumbuhan ekonomi tumbuh lebih kencang. Data BPS menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Lutra ada di angka 7,60%. Angka ini lebih tinggi dari Sulsel 7,23% dan nasional 5%. Dengan pertumbuhan ekonomi 7,60% berarti pembangunan ekonomi di Lutra lebih berkualitas. Nah, dengan gini ratio 0,21, maka semakin menguatkan klaim bahwa pemerintah tidak pernah diam, apalagi tidur, dalam mensejahterakan masyarakatnya. Gini ratio 0,21 menunjukkan bahwa pembangunan ekonomi dilakukan secara inklusif dan partisipatif, sehingga aspek pemerataan pembangunan terpenuhi.
Sama di 2017, Lutra juga berhasil meraih banyak penghargaan. Menariknya, jumlahnya identik, yakni 35 penghargaan. Hal paling menggembirakan adalah Opini WTP kembali dipertahankan. Komitmen Bupati Indah Putri Indriani yang ingin menjadikan Luwu Utara sebagai Kabupaten Inovatif di Indonesia mendapat respon yang sangat baik dari semua kalangan, utamanya dari jajaran di Perangkat Daerah. Terbitnya regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 61 Tahun 2018 tentang Warung Koordinasi dan Pembangunan Inovasi Daerah (Warkop Indah) adalah bukti bahwa komitmen itu tidak hanya sebatas gagasan yang menari-nari di kepala, tetapi juga terimplementasi dalam wujud regulasi.
Komitmen tersebut on the track, tidak bertepuk sebelah tangan alias terkonfirmasi secara cepat dan berjalan sesuai harapan. Penghargaan TOP 40 Inovasi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang diraih ANC Hipnoterapi adalah bukti bahwa Lutra semakin “keren” alias konsisten bergerak dan energik. Tidak hanya Hipnoterapi, ada beberapa inovasi lainnya yang juga mendapat apresiasi, seperti Distribusi Guru Proporsional, Sarjana Mengajar, Kantong Ajaib dan Mata Pintar Menjawab. Bahkan Kopi Gaul Keren juga pernah mendapatkan penghargaan di tingkat nasional.
Tema RPJMD 2018 adalah Akselerasi Pembangunan Infrastrktur, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, dan Penguatan Kualitas Manusia Dalam Mewujudkan Pemerataan Pembangunan. Fokusnya terletak pada pembangunan infrastruktur, pengembangan ekonomi dan penguatan SDM. Tiga hal ini menjadi fokus pemerintah untuk mendapatkan perhatian dalam bentuk intervensi penganggaran, baik APBD I dan II maupun APBN. Sebuah kesyukuran karena sang pemimpin memilih setia bersama masyarakat. Berada di tengah-tengah masyarakat adalah tempat terbaik untuk merasakan denyut nadi mereka, curhatan dan keluh kesah mereka.
Jika di tahun pertama konsentrasi memantapkan posisi sebagai pemimpin, di tahun kedua melakukan ancang-ancang pembangunan, dan di tahun ketiga melompat lebih tinggi, maka di tahun keempat waktunya untuk berlari lebih kencang melampaui daerah lain yang lebih dulu mapan. Berlari lebih kencang. Frasa ini sangat tepat menggambarkan performa Lutra di bawah kepemimpinan IDP – Thahar. Jika sebelumnya banyak yang pesimistis, kini sikap itu harus dikubur dalam-dalam. Hingga April 2019 saja, Lutra sudah berhasil menambah sembilan penghargaan untuk menggenapi 87 penghargaan dalam kurun tiga tahun saja.
Karya meninggalkan legacy yang tak lekang oleh waktu. Bendung Baliase salah satunya. Kehadiran ikon baru Lutra ini bakal menjawab segala problematika. Belum lagi pembukaan akses jalan di wilayah terpencil, seperti Rongkong, Seko dan Rampi, yang terus digenjot pembangunannya, termasuk pelebaran jalan di Masamba. Pembangunan Gedung Perpustakaan Modern dan Gedung Olahraga juga bagian dari pemenuhan kebutuhan masyarakat. Jangan lupa juga, rencana pemda membangun pabrik penggilingan padi modern. Selamat HUT XX Kabupaten Luwu Utara. 2 Dasawarsa Kabupaten Luwu Utara Bersinergi, Berkolaborasi, dan Berdaya Saing Menuju Luwu Utara yang Sejahtera dan Bahagia. Dirgahayu Luwu Utara. (adv/LH)