PALOPO – Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo menggelar pasar murah. Itu dilakukan untuk menjaga stabilisasi pasokan harga pangan akibat krisis pangan.
Pasar murah ini dilaksanakan selama dua hari, di Pelataran Kantor Camat Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, sejak Jumat 13 Oktober 2023 hingga Sabtu 14 Oktober 2023.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo, Andi Enceng dalam laporannya.
Menurutnya, kemarau panjang membuat petani di beberapa daerah mengalami gagal panen.
“Gerakan pangan murah ini menahan gerak laju inflasi agar tidak semakin tinggi yang akan berdampak buruk pada perekonomian yang ada di Kota Palopo,” ujarnya.
Dirinya berharap, manfaat pasar murah ini bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kota Palopo.
Sementara Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani mengungkapkan, gerakan pangan murah yang merupakan bagian dari tugas pemerintah memastikan harga bahan pokok terjangkau.
“Dan kita berharap dengan memastikan bahan pangan itu kita bekerjasama pemerintah, instansi vertikal maupun masyarakat,” ungkapnya.
“Marilah kita saling bersinergi dan Alhamdulillah masyarakat sangat antusias dengan adanya gerakan pangan murah ini,” tambah Kepala PTMPSP Provinsi Sulawesi Selatan ini.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan pembagian paket sembako murah kepada masyarakat.
Sekedar informasi, beras premium di pasar murah tersebuh dipatok dengan harga Rp 12.500 perkilo, beras medium Rp 10.400 perkilo, bawang merah Rp 19.000 perkilo.
Kemudian, bawang putih Rp 34.000 perkilo, cabe rawit merah Rp 30.000 perkilo, daging ayam ras Rp 21.000, telur ayam ras Rp 47.000 perrak, gula pasir Rp 14.500 perkilo, minyak goreng Rp 14.000 perliter dan terigu Rp 10.000 perkilo. (*)