PALOPO–Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) meski masih dalam kondisi pemulihan akibat terpapar Covid-19 sudah memberikan sinyal kepada seluruh pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD II Golkar Sulsel untuk segera melaksanakan musyawarah daerah (Musda).
Agenda pokoknya cuma satu, yakni memilih ketua DPD II definitif!
Taufan yang juga Walikota Parepare itu mengharapkan Musda Golkar dipercepat paling lambat Maret tahun ini.
Menyikapi seruan itu, beberapa kader Golkar di kota idaman ini bahkan Luwu Raya, sudah ambil ancang-ancang dan mulai melakukan konsolidasi.
Beberapa figur potensial dan diprediksi Pengamat bakal menjadi calon kuat menukangi Golkar Palopo diantaranya adalah Hj Nurhaenih yang juga ketua DPRD Palopo.
Lalu ada anggota DPRD asal Fraksi Golkar lainnya, seperti politisi senior Baharman Supri, Harisal A Latif yang eks Ketua DPRD Palopo, Steven Hamdani yang ketua Komisi III, dan Zubir Surasman.
Sementara dari kalangan pengusaha, ada nama H Burhanuddin yang dikenal sebagai juragan minyak dan gas paling kondang di kota Palopo, serta yang tak kalah seksinya adalah nama Rahmat Masri Bandaso yang saat ini menjabat Wakil Walikota Palopo, yang sudah dua periode naik singgasana dengan dua walikota berbeda.
Lantas bagaimana dan apa upaya nama-nama yang disebut diatas untuk memenangkan pertarungan dan pada akhirnya bisa duduk manis di singgasana kursi ketua Golkar Palopo?
Koran Seruya mencoba menghubungi nama-nama tersebut, untuk mengetahui lebih dekat strategi mereka masing-masing dalam menghadapi persaingan yang kian memanas.
Hj Nurhaenih yang akrab disapa Puang Nunu secara diplomatis nampak masih belum mau membuka kartu truf yang akan dipakainya saat berlaga di Musda Golkar, yang santer dikabarkan bakal digelar dalam bulan Februari ini juga.
“Adalah pokoknya, masih rahasia, tergantung situasi dan kondisi di lapangan. Tidak bisa saya sampaikan, selain saya tetap harus fokus sebagai wakil rakyat yang diberi amanah menjadi ketua DPRD Palopo, saya juga istiqamah, tidak mau sembarangan mengeluarkan statement, biarlah mengalir dulu, jangan sampai pertarungan ini memutus hubungan tali silaturahmi kita sebagai sesama kader Golkar,” ujarnya bijak.
Sementara itu, Rahmat Masri Bandaso yang juga punya kans besar kembali menahkodai Golkar mengaku siap jika diberi amanah oleh mayoritas pemilik suara di Musda Golkar Palopo nanti.
“Saya ini prajurit, harus selalu siap saat diberi amanah, harus siap diperintah dan siap pula memerintah ketika diberi tugas dan tanggung jawab, insya Allah, saya Bismillah saja, tergantung kader Golkar pemilik suara di Musda,” kata RMB, akronim namanya yang sudah begitu familiar.
Lain lagi Baharman Supri. Ketua KAHMI Palopo itu mengaku jika dirinya tidak berambisi untuk menjadi apapun kecuali diminta oleh sebagian besar kader Golkar kota Palopo untuk memimpin partai berlambang pohon beringin itu.
“Saya meminta (jabatan) tidak akan pernah saya lakukan. Tetapi saya ketika diberikan amanah tentu saya harus jawab dengan kinerja. Jadi saya santai saja, tak perlu ngotot. Biasa-biasa saja,” ucap Baharman taktis.
Tokoh koperasi yang dekat dengan kalangan aktivis utamanya kader HMI di kota Palopo itu juga berharap Musda Golkar sanggup menjaga marwah partai ke depan sebagai partai yang selalu menyumbangkan kader terbaiknya di legislatif (DPRD) maupun di dalam pemerintahan (eksekutif).
“Pesan dan harapan saya, mari kita bersatu, bergotong royong menjaga kejayaan partai Golkar ini sebagai partai yang berwibawa, disegani dan partai yang peduli pada nasib rakyat banyak. Partai yang tetap dipercaya rakyat, dibuktikan dengan jumlah kursi di DPRD dan masuknya kader Golkar di pemerintahan melalui Pilkada/Pilwalkot. Amanah dan kepercayaan rakyat harus terus kita jaga,” tandasnya.
Sementara, selentingan isu juga beredar jelang perhelatan tersebut, jika nama-nama yang mewarnai bursa jelang Musda DPD II Golkar Palopo hanyalah sekedar formalitas belaka. Loh kok? DPP dan DPD I isunya, dikabarkan sudah mengantongi salah satu nama yang menjadi calon kuat. Hanya saja rumor ini masih liar dan sulit untuk dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe yang dihubungi Koran Seruya, yang memang masih sementara dalam kondisi sakit atau pemulihan kesehatan akibat positif Covid-19 masih belum mau mengonfirmasi soal kebenaran isu-isu yang beredar tersebut.
Pertanyaan lewat WhatsApp yang dilayangkan redaksi Seruya Coffee Break meski sudah centang dua berwarna biru, tetapi agaknya, walikota Parepare itu hanya membacanya dan enggan berkomentar.
(iys)