Kantor Imigrasi Palopo Optimis Raih Predikat Bebas Korupsi

309
ADVERTISEMENT

PALOPO – Jajaran kantor imigrasi (Kanim) Palopo, optimis untuk meraih Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada tahun 2020.

Dimana pada tahun 2019 lalu, predikat tersebut telah diraih oleh Kanim Makassar dan Kanim Pare-Pare.

ADVERTISEMENT

Demikian disampaikan oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan, Dodi Karnida, ketika mengunjungi dan melakukan pembekalan kepada jajaran Kanim Palopo pada hari Kamis, 18 Juni 2020 kemarin.

Sepertid diketahui, dari sebanyak 33 satuan kerja (Satker) Kanwil Kemenkumham Sulawesi Selatan, terdapat 4 Satker Keimigrasian yaitu Kanim Makassar, Pare-Pare, Palopo dan Rumah Detendi Imigrasi Makassar yaitu tempat penampungan orang asing bermasalah sebelum mereka dikeluarkan/dideportasi dari wilayah Indonesia.

ADVERTISEMENT

Dari sebanyak 33 Satker tersebut, pada tahun 2019 telah meraih predikat WBK dari Kemenpan RB masing-masing Kanim Makassar, Kanim Pare-Pare, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pinrang dan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Bone yang pada tahun 2020 ini didorong untuk meraih predikat yang tertinggi lagi yaitu Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Dalam kegiatan pembekalan kepada seluruh pegawai Kanim Palopo, Dodi Karnida melakukan pendekatan yang cukup menarik yaitu dimulai dari pengambilan komando Apel Pagi pegawai dan dia meminta seorang pegawai yang bergelar Sarjana Bahasa Inggris untuk menterjemahkan kedalam Bahasa Inggris apa-apa yang ia sampaikan.

Seperti masalah kedisiplinan waktu, berpakaian dinas, etika kedinasan, perlunya selalu bersyukur atas karunia Tuhan yang telah menjadikan semua jajaran menjadi Pegawai Negeri sehingga dalam masa pandemi seperti saat ini tidak ada pegawai yang dirumahkan (PHK) sebagaimana halnya banyak pegawai swasta dalam berbagai sektor pekerjaan.

Selanjutnya di aula kanim, Dodi memberikan pembekalan berupa penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian di daerah, penguatan terkait WBK dan pemberian motivasi untuk selalu melakukan hal-hal yang terbaik dalam setiap gerak langkah kehidupan khususnya dalam melakukan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat.

Kegiatan pembekalan ditutup dengan diskusi dan tanya jawab kemudian diakhiri dengan peninjauan ke lapangan untuk melihat tanah seluas hamir 5.000 meter yang sudah bersertifikat atas nama Kanim Palopo yang merupakan hibah dari Pemda Kota Palopo untuk dijadikan bangunan Kanim Palopo karena status gedung yang digunakan saat ini masih pinjam pakai dari pemerintah daerah.

“Saya belum lama bertugas di Sulawesi Selatan dan sangat bersyukur dapat berkunjung ke daerah dan Kota Palopo yang sangat menarik ini. Di Kanim Palopo, saya merasakan aura positif, para pegawainya nampak penuh semangat dan kami akan terus memacu mereka untuk berbuat yang terbaik dan melahirkan inovasi-invovasi baru,” katanya.

“Khususnya dalam rangka mendekatkan pelayanan terhadap masyarakat agar seluruh lapisan masyarakat merasakan kenyamanan ketika dilayani dan mereka kemudian diharapkan untuk mencintai dan mempercayai (trust) atas kinerja imigrasi sepenuhnya,” tutup Dodi. (Jun/Sya)

ADVERTISEMENT