KPU Luwu Mengeluh: Sepersen pun Anggaran Pilkada 2024 Belum Dicairkan

455
Foto: Kantor KPU Luwu.
ADVERTISEMENT

BELOPA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu, mengeluhkan anggaran untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Luwu 2024 tak kunjung dicairkan. Meskipun pemerintah daerah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 35 milyar untuk KPU.

Ketua KPU Luwu, Abdul Sappe mengatakan, bahwa hingga April 2024, biar sepersen pun dana Pilkada Luwu belum diterima. “Biar seratus rupiah belum ada dicairkan pemda,” kata Abdul Sappe, Kamis (4/4/2024).

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan, seharusnya pemerintah daerah atau pemda mencairkan terlebih dahulu di tahap pertama 40 persen, dan tahap kedua 60 persen dari anggaran Pilkada Rp 35 milyar itu.

Persentasinya, pencairan tahap pertama sekira Rp 14 milyar kalkulasi dari 40 persen, dan sisanya Rp 21 milyar kalkulasi 60 persen pencairan tahap ke dua nantinya. Kendati demikian, nilai itu masih sebatas angka di atas kertas, pasalnya pihak KPU belum menerima sepersen apa pun.

ADVERTISEMENT

“Sampai hari ini tidak ada. Harusnya dicairkan 40 persen dan idealnya dicairkan di tahun 2023 lalu,” keluh Ketua KPU Luwu.

KPU Luwu berharap, pemerintah daerah segera mungkin melakukan pembayaran, karena anggaran tersebut dibutuhkan untuk belanja honor badan Ad hoc, logistik, sosialisasi dan kebutuhan lain-lain.

Hal senada juga dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Luwu, Sugiman Janong. Ia meminta Pemda sesegera mungkin melakukan pembayaran kepada KPU sebagai leading sektor penyelenggara pemilu. Legislator partai Demokrat itu melihat bahwa terkait buntunya anggaran Pilkada, karena pemda masih bergelut utang belanja tahun 2023 yang nilainya ditaksir mencapai puluhan milyar itu.

“Bagaimana mau dicairkan anggaran Pilkada tahap pertama 40 persen, sementara pemda masih terlilit utang belanja tahun lalu hingga puluhan milyar. Termasuk utang kepada pihak ketiga juga belum dibayarkan,” kata Sugiman.

Ia meminta, pemda Luwu serius menangani masalah itu. Mengingat euforia Pilkada Luwu 2024 ini mulai terasa usai lebaran nanti. “Bulan Mei itu sudah mulai panas soal Pilkada,” katanya. Apalagi pendaftaran pasangan calon bupati dan wakilnya masuk di bulan Agustus 2024 mendatang. (mat)

ADVERTISEMENT