Luwu Utara — Sebuah inovasi dihadirkan untuk menciptakan perubahan yang lebih baik, dalam rangka memeroleh output yang lebih berkualitas. Dalam hal pengajuan atau pengusulan proposal kegiatan, selama ini dilakukan secara manual. Diketik di komputer, kemudian di-print out, lalu dijilid. Penjilidan selesai, kemudian dibawa ke instansi yang ditujukan.
Selain proses yang dilalui amat panjang, cara ini juga rentan dengan hal-hal yang tidak diinginkan, seperti dokumen bisa tercecer atau rusak, bahkan bisa hilang. Nah, untuk memutus mata rantai yang begitu panjang, maka Dinas PUPR Luwu Utara menghadirkan sebuah inovasi yang diberi nama “e-Prolutra”, dengan alamat https://e-proposal.luwuutarakab.go.id/
Inovasi ini adalah sebuah pengusulan proposal dari masyarakat, kelompok masyarakat, serta lembaga pemerintah, baik di desa/kelurahan maupun kecamatan, dengan menggunakan sistem elektronik. Kepala Dinas PUPR melalui Sekretarisnya, Alwi Parimpun, mengatakan, e-Prolutra adalah sebuah pengusulan proposal yang melibatkan secara langsung masyarakat.
Alwi menyebutkan, masyarakat dan lembaga pemerintah yang ada di desa/kelurahan dan kecamatan, bisa proaktif dalam mengusulkan apa yang diinginkan masyarakat. “Saya kira ini perlu dan sangat penting, supaya mereka juga punya rasa memiliki untuk menentukan kegiatan seperti apa yang menjadi prioritas,” kata Alwi, Kamis (19/12/2019), di Masamba.
Ia menyebutkan, ada 3 sektor yang diberi kesempatan memanfaatkan aplikasi ini, yaitu: (1) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang; (2) Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; dan (3) Perikanan. “Verifikasi dilakukan oleh admin Perangkat Daerah terkait, setelah pengusul melakukan input usulan kegiatan dan upload dokumen proposal di aplikasi ini,” jelasnya.
“Semoga aplikasi e-Prolutra ini bisa membantu masyarakat Luwu Utara dalam mengusulkan proposal kegiatan yang diinginkan langsung oleh masyarakat itu sendiri. Ini juga sekaligus memberikan ruang partisipatif kepada masyarakat Luwu Utara untuk mengambil peran secara langsung dalam pembangunan,” tandas Alwi yang juga mentor dari inovasi ini. (Hms/Lh)