Cerita Dibalik Suami Bunuh Istri di Luwu Utara, Mulai dari Suami Ketiga Hingga Terbakar Cemburu

1286
ILUSTRASI
ADVERTISEMENT

MASAMBA – Wanita berinisial LB (46) ditemukan tewas mengenaskan di atas pematang sawah yang dikerjanya, di Dusun Tarue, Desa Buangin, Sabbang Selatan, Senin (1/3/2021) lalu.

Dia ditemukan dalam kondisi terkapar dengan luka sabetan parang di lehernya. Belakangan diketahui, jika pelaku pembunuhan sadis itu adalah suami ke tiga korban, Mardi (41).

ADVERTISEMENT

Seorang saksi mata, Sahrul (57) mengatakan jika dirinnya sempat melihat pasangan suami istri (Pasutri) itu, terlibat pertengkaran di atas pondok sawah yang dikerja oleh keduanya.

“Tidak lama kemudian saksi mata melihat korban menuju ke pondok disusul Pelaku, kemudian mereka naik di pondok, setelah itu keduanya sempat cekcok dan berkelahi sampai keduanya terjatuh dari pondok tersebut,” jelas AKP Syamsu Rijal.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, Syamsu Rijal mengungkapkan pihaknya menduga jika Mardi menghabisi nyawa istrinya saat itu juga. “Setelah 5 menit kemudian pelaku berjalan menuju ke sawah yang ia kerja,” ungkapnya.

“Setelah setengah jam korban tidak muncul, karena merasa curiga, sehingga saksi menelepon Pong Sonda, kemudian ia menelpon Kadus Rante Bone bernama Herson untuk meminta pertolongan,” cerita Kasat Reskrim.

Dihadapan polisi, Mardi mengaku tega menghabisi nyawa istrinya lantaran cemburu, saat mengetahui jika LB sempat bertemu dengan mantan suaminya.

“Pelaku cemburu sama mantan suami istrinya, dia (Mardi) adalah suami ketiga,” kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Syamsu Rijal, kepada wartawan, Selasa (2/3/2021).

Rijal mengatakan, sebelumnya korban memang sempat bertemu dengan mantan suaminya. Korban bermaksud membahas rencana pernikahan anaknya dari sang mantan suami. “Tapi karena pertemuan itu pelaku akhirnya jadi cemburu,” katanya.

Sejak pertemuan korban dan mantan suami, pelaku disebut sempat menahan diri. Namun belakangan, pelaku tak dapat mengendalikan emosi sehingga dia pun mendatangi korban di sawah.

“Memang mereka ribut di sana (di sawah), sempat cekcok dan terjadilah KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang menyebabkan korban meninggal,” jelas Rijal.

Saat ini, pelaku dan barang bukti parang telah diamankan di Mapolres Luwu Utara, guna dilakukan penyelidikan lebih lanjut. (Byu)

ADVERTISEMENT