Masyarakat Diminta Berperan Aktif Awasi Peredaran Narkoba

109
ADVERTISEMENT

PALOPO-Peredaran Narkoba di Indonesia sudah signifikan dan kian masif. Dimana semua masyarakat, menjadi target perngedaran gelap barang haram tersebut.

Untuk itu, pemerintah dan lembaga tergai, dituntut untuk memperketat pengawasan dan pencegahan peredaran narkoba. Termasuk di Kota Palopo.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut, dikatakan oleh Wali Kota Palopo, HM Judas Amir melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanza DP saat membuka kegiatan Diseminasi Informasi melalui Talkshow di Instansi Pemerintah Tahun 2020.

Dia menyebutkan, jika ancaman penyalahgunaan narkoba di Indonesia, semakin hari semakin memprihatinkan, oleh karena itu pemerintah dituntut untuk melakukan langkah-langkah guna memerangi bahaya-bahaya narkoba.

ADVERTISEMENT

“Pada keadaan sekarang ini, desiminasi terkait pencegahan narkoba, mengungkap bahwa perlu memperketat pengawasan dan pencegahan narkoba, yang pada dasarnya untuk mewujudkan kota palopo bebas narkoba,” kata Firmanza.

Lebih jauh, dirinya mengatakan jika kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Harapan ini, sangat bermanfaat dan berguna bagi semua karena menyangkut masa depan anak cucu kita.

Sebab katanya, jika narkoba semakin merajalela maka masa depan anak cucu kita adalah masa depan yang suram yang tidak memberikan kontribusi terhadap daerah maupun negara.

“Kita pahami Walikota bersama Wakil Walikota memerlukan dukungan kita semua untuk menjadikan Palopo ini menjadi Kota Jasa atau kota perdagangan karena palopo tidak memiliki sumber daya alam yang memadai untuk dikelolah. Sehingga SDM yang handal yang jauh dari narkoba sangat kita harapkan,” Jelas Sekda.

Dirinya juga berharap, agar seluruh lapisan masyarakat dapat berperan aktif dalam memberikan informasi untuk mencegah maraknya peredaran narkoba di Kota Palopo.

“Maka dari itu kami berharap kepada semua teman-teman, kita bisa memberikan informasi dan bekerjasama untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan tersebut agar tidak terjadi di kota tercinta kita ini,” harapnya

Sementara, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palopo, AKBP Ustim Pangarian mengatakan jika hasil survei tahun 2018 tercatat sebanyak 3,9 juta orang tersangkut masalah penyalahgunaan narkoba.

Hal ini, merupakan suatu masalah yang membutuhkan penanganan yang serius serta komprehensif, mengingat dampak yang ditimbulkan dapat merusak kondisi sosial, ekonomi dan stabilitas masyarakat.

“Oleh karena itu, diharapkan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan kegiatan P4GN secara mandiri karena semakin besar keterlibatan semua komponen, dalam mendukung program pemerintah terutama dalam upaya Pencegahan Penyalahgunaan dan Gelap Narkotika Peredaran (P4GN), maka akan semakin mempersempit ruang gerak peredaran Narkoba,” Tandasnya.

Kegiatan Talkshow menghadirkan Narasumber Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palopo, Drs. H. Burhan Nurdin, dan juga dihadiri beberapa Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kota Palopo, serta camat dan Lurah. (Sya)

ADVERTISEMENT